satu aturan di suatu daerah / tempat bisa berbeda dengan aturan di daerah / tempat lainnya. Hal ini tentu sudah harus dipahami masyarakat indonesia pada umumnya. Saling menghargai ketika sedang ditempat yang memiliki aturan dan adat yang berbeda dengan tempat kita sebelumnya.

Hal ini terjadi di suku baduy, suku yang sangat menjujung tinggi adat istiadat yang sudah ditentukan. Diketahui Lembaga Adat Baduy dikenal sangat menjaga kelestarian adat. Mereka juga sangat konsisten dalam menegakan hukum dan aturan adat. Penegak hukum adat suku baduy pun sangat tegas dalam menegakkan aturan diwilayahnya.

Baru baru ini di dapati razia teknologi berupa kendaraan bermotor di suku baduy dalam, petugas adat dari kampung tangtu cikeusik berhasil merazia tiga unit sepeda motor. Wilayah yang berada di perbatasan antara suku baduy dalam dan suku baduy luar cijahe adalah wilayah yang seharusnya Warga Baduy Dalam dilarang memiliki barang-barang modern mulai dari kendaraan, radio, tv, handphone bahkan hingga lampu petromax pun dilarang. Sehingga ditemukannya tiga unit sepeda motor tersebut adalah merupakan barang terlarang. Wargapun kemudian  memusnahkan tiga unit sepeda motor hasil razia 'barang terlarang' di lingkungan Masyarakat Adat Suku Baduy, pada hari Jumat (2/7) siang kemarin

Hal tersebut tidak hanya warga baduy dalam saja peraturan tersebut, namun tentunya berlaku juga untuk wisatawan yang datang ke Baduy baik luar apalagi dalam, juga diwajibkan untuk mengikuti aturan adat setempat.

Sebagai makhluk sosial sudah seharusnya kita cakap ketika mendapati hal yang berbeda , tidak perlu menghujat atau menganggap hal tersebut aneh karena berbeda dengan yang biasa kita temukan. Sudah sepantasnya kita menghargai bahkan mentaati aturan tersebut ketika kita sedang di daerah/tempat tersebut. Karena tentu adat dalam wilayah atau tempat tersebut sudah barang tentu memiliki maksud dan tujuan baik yang mungkin kita belum mengerti.

Berikut adalah video lengkapnya



============================================================
Sumber Narasi : Opini Pribadi
Sumber referensi dan gambar : di sini, kabarbanten