- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
RS Rujukan Covid-19 Kolaps, Pasien-pasien Ini Meninggal Dunia di Rumah


TS
JustMe10
RS Rujukan Covid-19 Kolaps, Pasien-pasien Ini Meninggal Dunia di Rumah

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah lama berjuang membantu pasien Covid-19 agar bertahan menjalani masa-masa sulitnya, para relawan Lapor Covid-19 akhirnya menyerah.
Inisiator koalisi warga ini, Irma Hidayana, mengaku frustrasi menghadapi situasi darurat saat ini, ketika berbagai rumah sakit rujukan Covid-19 kolaps.
Di sisi lain, para relawan juga tidak mampu melihat keadaan pasien yang semakin memburuk akibat tak kunjung mendapatkan perawatan. Tak sedikit dari pasien tersebut akhirnya meninggal dunia sebelum ditangani tenaga medis.
Dalam pernyataan resminya, Lapor Covid-19 menceritakan beberapa kejadian memilukan yang terjadi pada pasien yang mereka bantu.
Baca juga: Aturan Keluar Masuk Jakarta Selama PPKM Darurat
Ada pasien yang meninggal begitu tiba di rumah sakit umum pusat milik pemerintah di Jakarta. Sebelumnya, pasien tersebut ditolak beberapa rumah sakit karena ketiadaan tabung oksigen.
Ada pula pasien yang ditolak rumah sakit darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet walaupun mengantongi surat rujukan.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Pasien tersebut akhirnya meninggal dunia di rumah karena sistem pernapasannya memburuk.
"Kami lelah secara emosional menghadapi penolakan rumah sakit dan melihat pasien dibiarkan kesakitan. Kami lihat pasien dalam kondisi kegawatdaruratan, tapi dibiarkan tidak dapat layanan medis semestinya. Frustrating," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (1/7/2021).
Oleh sebab itu, sejak Kamis kemarin Lapor Covid-19 mengatakan tidak lagi bisa melayani pasien untuk mencarikan rumah sakit rujukan karena berbagai fasilitas kesehatan sudah lumpuh.
Baca juga: PPKM Darurat di Jakarta Berlaku Mulai 3 Juli, Simak Bedanya dengan PPKM Mikro
Warga Tegal Alur meninggal saat isoman
Laporan Kompas TV, IR, seorang ibu rumah tangga di Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, ditemukan meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah.
Evakuasi jenazah IR oleh tim pemulasaraan DKI Jakarta sempat tertunda karena minimnya tenaga pemulasaraan, Kompas TV melaporkan pada Senin (28/6/2021).
Jenazah akhirnya dibawa pada malam hari ke RSUD Kalideres untuk proses pemulasaraan, sebelum akhirnya dibawa ke kampung halamannya di Wonogiri, Jawa Tengah, untuk dimakamkan.
Baca juga: Jabodetabek Terapkan PPKM Darurat 3-20 Juli, Simak 15 Aturan Lengkapnya
Warga Kota Bekasi meninggal usai alami sesak napas
Seorang pasien Covid-19 meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Kelurahan Jaticempaka, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Kasie Humas Polrestro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing mengatakan, korban berinisial TH meninggal dunia di kediamannya pada Rabu (30/6/2021), setelah terkonfirmasi positif Covid-19.
"Korban terkonfirmasi positif Covid-19 pada tanggal 22 Juni 2021, dan ia diminta untuk menjalani isolasi mandiri. Namun, kemarin korban meninggal dunia di rumahnya," ungkap Erna, Kamis (1/7/2021), dilansir dari Wartakotalive.com.
Pada subuh kemarin, TH mengalami sesak napas akut. Keponakan korban menghubungi puskesmas untuk memberitahukan kondisi TH yang sedang kritis.
Namun, pihak puskesmas baru bisa datang ke kediaman korban pada pukul 09.00 WIB. Saat itu, korban sudah tak bernyawa.
Baca juga: Varian Kappa Ditemukan di Jakarta, Dinkes DKI: Kecepatan Menyebar Jadi Lebih Cepat
Warga Bogor yang positif dan komorbid meninggal di rumah
B (65), warga Ciluar, Bogor Utara, Kota Bogor, yang terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal saat isolasi mandiri di rumah.
Camat Bogor Utara Marse Hendra Saputra mengatakan, B meninggal pada Selasa (22/6/2021) dini hari setelah sekitar sepekan menjalani isolasi mandiri.
Kondisi pasien terus menurun karena memiliki penyakit bawaan, seperti dilansir Kompas.id.
”Beliau terkonfirmasi positif setelah menjalani tes usap antigen. Pihak puskesmas menyarankan pasien untuk menjalani perawatan lanjutan. Namun, pihak keluarga meminta isolasi di rumah saja. Kondisi semakin menurun karena ada penyakit penyerta,” kata Marse, Jumat (25/6/2021) malam.
Nama-nama pasien di atas hanya segelintir dari kasus yang mungkin tidak dilaporkan atau mendapat perhatian media.
sumur







nomorelies dan 4 lainnya memberi reputasi
3
804
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan