- Beranda
- Komunitas
- Games
- Games
Pemblokiran Terhadap Gim Online Adalah Sebuah Upaya Bodoh Yang Dilakukan Orang Tua


TS
yavidrahmat
Pemblokiran Terhadap Gim Online Adalah Sebuah Upaya Bodoh Yang Dilakukan Orang Tua

Quote:

Salam sehat dan sejahtera untuk semua agan dan sista yang telah menyempatkan diri meluangkan waktu dengan mampir ke tulisan ane kali ini. Pertama-tama ane berharap semoga kita semua—pihak yang percaya atau tidak percaya tetap terlindungi dari bahaya virus yang tengah melanda negeri.

Quote:
"Game Online"

Sumber Gambar: Portal Jogja - Pikiran Rakyat
Berawal dari beberapa waktu lalu, ketika tidak sengaja membaca sebuah thread yang berjudul Menkominfo Disurati Ini, Isinya Minta Blokir Game Free Fire hingga Mobile Legendyang ditulis oleh agan @bloodseeker18
Muncul sebuah pertanyaan dalam benak ane~mungkin juga di benak agan/sista sekalian.

"Atas dasar alasan apakah untuk orang nomor satu di tingkat Kabupaten tersebut melayangkan surat permohonan untuk melakukan pemblokiran atas 'gim online'? kepada Menkominfo."
Sementara titik lucunya terletak pada sikap antusias para orang tua yang terlihat sangat menyetujui-mendukung tindakan pemblokiran atas gim online tersebut.
Maaf, maksud saya 'orang tua bodoh', agar tulisan ane tidak terkesan menggeneralisir seluruh orang tua di seluruh negeri jagat Kaskus yang saat ini saya yakin telah banyak yang menjadi silent reader.
Untuk saat ini, perihal kesopanan ane taruh belakangan jika menyoal pemblokiran gim online ini. Dan semoga tipe orang tua yang saya maksudkan turut membaca dengan khidmat.


Sumber Gambar: Portal Jogja - Pikiran Rakyat
Berawal dari beberapa waktu lalu, ketika tidak sengaja membaca sebuah thread yang berjudul Menkominfo Disurati Ini, Isinya Minta Blokir Game Free Fire hingga Mobile Legendyang ditulis oleh agan @bloodseeker18
Muncul sebuah pertanyaan dalam benak ane~mungkin juga di benak agan/sista sekalian.
Quote:

"Atas dasar alasan apakah untuk orang nomor satu di tingkat Kabupaten tersebut melayangkan surat permohonan untuk melakukan pemblokiran atas 'gim online'? kepada Menkominfo."
Sementara titik lucunya terletak pada sikap antusias para orang tua yang terlihat sangat menyetujui-mendukung tindakan pemblokiran atas gim online tersebut.
Maaf, maksud saya 'orang tua bodoh', agar tulisan ane tidak terkesan menggeneralisir seluruh orang tua di seluruh negeri jagat Kaskus yang saat ini saya yakin telah banyak yang menjadi silent reader.
Untuk saat ini, perihal kesopanan ane taruh belakangan jika menyoal pemblokiran gim online ini. Dan semoga tipe orang tua yang saya maksudkan turut membaca dengan khidmat.

Quote:
Tentunya, saya cukup bangga dengan tindakan Bupati yang sangat mendengar keluh kesah rakyatnya. Di masa pandemi seperti ini, hidup seperti di kurungan. Satu-satunya hal yang menghubungkan kita dengan dunia luar hanyalah dengan menggunakan gawai (smartphone). Tidak melulu anak-anak, bahkan pihak orang tua pun juga tidak jauh berbeda.
Terlebih dengan di perparahnya segala ketentuan yang mewajibkan sistem daring. Semakin lengket juga itu smartphone di tangan sehingga dapat menyebabkan candu yang berlebihan, seringnya terjadi pada anak. Susah di lepas, sekalinya lepas auto-tantrum yang bisa terdengar lintas kecamatan.
Serba salah.

Quote:
Perlu dicatat, memblokir game online tidak akan memberikan efek yang signifikan untuk permasalahan yang kalian para orang tua alami. Masalah tidak akan pernah terselesaikan, dan anak masih tetap lengket dengan smartphonenya.
Quote:
Wahai orang tua, ane yakin kalian merasa memiliki kemewahan dalam mengatur segala tindak-tanduk anak. Dan benar saja, kalian memang memiliki hak untuk hal tersebut.
Perihal memandang monitor smartphone secara terus-menerus merupakan perkara serius yang memang dapat mempengaruhi kesehatan anak~khususnya bagian mata.
Pertanyaannya adalah, apakah dengan kemewahan sebagai orang tua yang kalian miliki itu, mengharuskan anak kalian melakukan hiburan seperti yang anda lakukan di masa kecil ente kalian dulu?
Seperti main di sawah, layangan di lapangan, sepak bola, petak umpet sampai disembunyiin kolong wewe, dan aktivitas lain yang kalian anggap mengasyikkan.

Quote:
Ane pribadi sangat setuju, tapi zaman sudah tidak memihak pada kita (orang tua). Lapangan tempat bermain bola juga udah jadi pertokoan; Berpindah ke jalan juga banyak kendaraan yang berlalu lalang,dan lain sebagainya.
Zaman benar-benar tidak berpihak pada kita lagi, dengan begitu kita perlu menyesuaikan diri kembali terhadap zaman yang lebih modern dewasa ini.
Pulang kerja udah capek, anak ngerengek. Kasih smartphone = beres masalah.
Memberikan smartphone kepada anak merupakan sebuah konsekuensi yang harus diterima sebagai orang tua. Bahkan jauh sebelum memberikan smartphone, saat membuka celana pun sebenarnya sudah lahir bentuk konsekuensi tersebut.
Zaman benar-benar tidak berpihak pada kita lagi, dengan begitu kita perlu menyesuaikan diri kembali terhadap zaman yang lebih modern dewasa ini.
Quote:
"Modern Problem Require Modern Solution" dengan tetap mempertimbangkan "Win-Win Solution" antara orang tua dan anak. Kesulitan untuk memaksa anak melepaskan smartphone sebenarnya kembali lagi pada kita.
Pulang kerja udah capek, anak ngerengek. Kasih smartphone = beres masalah.
Memberikan smartphone kepada anak merupakan sebuah konsekuensi yang harus diterima sebagai orang tua. Bahkan jauh sebelum memberikan smartphone, saat membuka celana pun sebenarnya sudah lahir bentuk konsekuensi tersebut.
Quote:
Yah, sampai akhir thread ini. Saya ucapkan terima kasih atas waktu yang telah agan dan sista sempatkan untuk membaca thread ini hingga selesai.
Semoga dengan thread yang tertulis kali ini dapat menyelesaikan Pekerjaan Rumah para orang tua 'bodoh' yang termasuk ane juga di dalamnya.



Yak diskusi dimulai...
Diubah oleh yavidrahmat 02-07-2021 09:59






anton2019827 dan 24 lainnya memberi reputasi
23
5.7K
Kutip
120
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan