Quote:
Rumah sakit 'babak belur', karena adanya lonjakan pasien COVID-19. BOR di banyak daerah sudah semakin penuh.
Seperti di Kota Bandung, di mana BOR-nya sudah mencapai 95,48 persen. Di Jakarta pun sama, BOR di rumah sakit rujukan sudah lebih dari 90 persen. Hal serupa terjadi di banyak kota di Indonesia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, untuk daerah-daerah yang tekanan rumah sakitnya sudah tinggi, perlu dilakukan intervensi cepat.
Salah satunya memastikan, bahwa pasien yang harus dirawat di rumah sakit, adalah mereka yang masuk kategori kondisi sedang hingga berat.
"Pertama kita ingin memastikan bahwa yang masuk rumah sakit adalah orang-orang yang memang harus dirawat di rumah sakit," kata Budi Gunadi dalam konferensi pers virtual, Kamis (1/7).
Ia mengatakan, masyarakat yang tidak mengalami sesak baiknya bisa isolasi mandiri di fasilitas yang sudah disediakan pemerintah, atau di rumahnya masing-masing. Pastikan bahwa rumah sakit benar-benar diisi oleh mereka yang butuh pertolongan medis ekstra.
"Kalau tidak ada sesak napas kalau saturasi oksigen yang masih di atas 95 persen, kalau tidak ada komorbid lebih baik dirawat di rumah kalau dia positif, atau dirawat di isolasi terpusat seperti Wisma Atlet," kata Budi Gunadi.
Celakanya, kata dia, apabila mereka yang memiliki gejala ringan pergi ke rumah sakit, bukan tidak mungkin malah terekspos dengan virus yang lebih tinggi. Diketahui, kini banyak varian virus baru yang sudah merebak di Indonesia, salah satunya varian Delta.
"Biarkan rumah sakit dipakai untuk tempat orang-orang yang memang harus dirawat sudah masuk kategori sedang atau berat," ucapnya.
"Kalau tidak, masuk saja di rumah kemudian kita akan mendisiplinkan orang yang sudah bisa pulang tidak menularkan lagi kondisinya sudah membaik kita akan pulangkan," pungkasnya.
Sumber :
https://m.kumparan.com/amp/kumparann...ah-1w36KD0RzpD