Berbaik hati kepada orang lain memang tidak perlu melihat kelengkapan fisik atau keadaan ekonomi seseorang. Semua orang dituntut untuk berbuat baik entah kepada siapapun, dan dalam keadaan seperti apapun karena memang manusia dilahirkan di bumi ini untuk saling melengkapi satu sama lain.

Si kaya membantu yang kurang berada, yang kurang berada membantu yang punya, itu adalah sebuah kewajiban.
Kita semua harus bisa merasakan kesusahan orang lain dan berempati terhadap kesusahannya jika kita merupakan orang dengan kemanusiaan yang tinggi.

Namun sayangnya rasa kemanusiaan ini sering kali juga dimanfaatkan oleh oknum-oknum orang yang tidak bertanggung jawab GanSis.
Niat baik dimanfaatkan oleh orang lain untuk mencari uang dengan iming-iming nasib, dan keadaan agar timbul rasa belas kasihan untuk memberi.

Pengemis, adalah seseorang yang mencari uang atau makan dengan cara meminta-minta dan berharap belas kasihan dari orang lain.

Sebenarnya ane sendiri tidak ada masalah dengan aktivitas ini GanSis, namun sering kali kita temui banyak orang memilih berprofesi sebagai pengemis bukan karena keadaan melainkan karena malas bekerja yang lebih layak dan merasa lebih mudah mencari uang dengan meminta-minta.
Padahal jika mereka mau mencari pekerjaan yang lebih layak sangat mungkin dapat dilakukan oleh mereka.

Bukan hanya itu GanSis, tidak jarang juga kita temui orang-orang dengan usia produktif tapi lebih memilih menjadi pengemis dengan menipu orang lain.
Mereka berdandan compang-camping, berpura-pura cacat, dan memang muka melas untuk mencari belas kasihan dati orang. Hal yang semacam ini harus benar-benar diwaspadai GanSis, sebab tidak hanya menipu mereka juga telah merendahkan kaum difabel yang berjuang sekuat tenaga bekerja dan tidak mengenal minta-minta.

Keadaan yang ane bahas tersebut mirip-mirip dengan kejadian yang tengah heboh di media sosial ini GanSis, beredar rekaman CCTV dari sebuah gedung di daerah Lebak Banten yang memperlihatkan aktivitas 2 orang remaja pengemis dan pengamen yang berpura-pura cacat tengah melakukan aksinya di jalan sekitar.
Bahkan ke dua pemuda ini juga sering bertukar peran GanSis, sesekali mereka bergantian menjadi pengemis atau pengamen sembari bertukar tongkat dan ukulele sebagai alat mengemis.

Aksi dua remaja ini membuat heboh warga sekitar yang baru mengetahui fakta bahwa mereka berpura-pura cacat melalui video yang beredar di media sosial, namun sayangnya saat para warga menghampiri tempat tersebut pelaku telah pergi karena diduga juga telah melihat di media sosial bahwa mereka viral.

Di bawah ini video kejadiannya!

Melihat kejadian tersebut tentu perasaan miris lebih besar ketimbang perasaan kasihan ya GanSis, sebab di tengah keadaan mereka para penyandang kelainan atau difabel yang memperjuangkan hidup dengan melakukan usaha semampu mereka tanpa meminta kepada orang lain, sedangkan mereka yang lengkap fisik dan sehat lebih memilih berpura-pura cacat untuk mendapatkan belas kasihan orang lain.

Tentu kejadian ini juga dapat menjadi pelajaran sekaligus kewaspadaan bagi kita semua GanSis, pastinya untuk selalu berhati-hati saat ingin memberi kepada orang lain. Bukan bermaksud hitung-hitungan atau tidak berempati terhadap orang lain, namun alangkah lebih baiknya jika kita memberi pada oeamg yang tepat bukan kepada orang yang memanfaatkan kekurangan orang lain untuk mendapatkan keuntungan.

Mungkin memang sama saja mau memberi kepada siapapun asal kita ikhlas maka dianggap sedekah, tapi jika kita memberi pada orang yang tepat maka itu tandanya kita membantu mereka untuk meringankan beban bukan.

Oke itulah tadi GanSis sekilas informasi dari kejadian yang tengah heboh diperbincangkan di media sosial.
Mudah-mudahan dapat menambah wawasan, pengetahuan, dan juga meningkatkan kewaspadaan kita semua.

Terima kasih telah singgah, dan sampai jumpa di thread ane yang lain.