

TS
anyesnih
Belanda Gagal di Fase 16 Besar, Frank de Boer Harus Angkat Kaki
Perhelatan Piala Eropa musim 2020/21 memang berhasil membuat para penikmat sepak bola terkejut, pasalnya raksasa-raksasa Eropa gagal melaju ke babak perempat final. Padahal, bisa dikatakan kualitas tim yang dijagokan ini lebih baik dibandingkan lawannya. Selain sang juara bertahan Portugal yang harus terhenti di fase 16 besar, ada tim nasional lain seperti Prancis, Belanda dan yang terbaru adalah Jerman. Waduh!

(Timnas Belanda di fase 16 besar Piala Eropa 2020, Foto: bola.net)
Kegagalan yang dialami suatu tim, memang tidak bisa terlepas dari peran pelatihnya. Maka tidak heran ya, kalau terjadi kekalahan pasti pelatih juga yang kena imbasnya. Sama seperti Frank de Boer, yang selama beberapa bulan ini menunggangi De Oranje, julukan timnas Belanda. Ia bergabung dengan Belanda pada September 2020 dan menggantikan Roland Koeman yang berpindah ke klub Barcelona.

(Pelatih timnas Belanda Frank de Boer, Foto: Goal)
Meski berstatus sebagai juara grup C, nyatanya mereka tidak bisa mengalahkan Republik Ceko di babak 16 besar. Salah satu dampak dari kekalahan timnas Belanda ini yakni berakhirnya kerja sama antar timnas Belanda dengan de Boer, keduanya dikabarkan akan berpisah sesegera mungkin. Kepergian pelatih ini sesuai dengan isi kontrak antar kedua belah pihak, di mana de Boer harus mengantarkan Belanda minimal sampai ke babak perempat final.

Pelatih berusia 51 tahun ini sebenarnya sudah menduga bahwa melatih tim nasional bukanlah sesuatu yang mudah dan penuh tekanan, apalagi sekelas raksasa Eropa seperti Belanda. Tetapi, ia menganggap bahwa ini akan menjadi tantangan baru sekaligus kehormatan baginya karena bisa melatih tim nasional.

Sebenarnya tidak ada gunanya jika pelatih terus menerus di ganti tetapi para pemainnya masih ngga maksimal. Jadi, lebih baik timnas Belanda mulai berbenah diri mengingat sebentar lagi kejuaraan Piala Dunia akan segera dimulai, supaya ngga jadi runner-up mulu, iya kan Gan Sis?

(Timnas Belanda di fase 16 besar Piala Eropa 2020, Foto: bola.net)
Kegagalan yang dialami suatu tim, memang tidak bisa terlepas dari peran pelatihnya. Maka tidak heran ya, kalau terjadi kekalahan pasti pelatih juga yang kena imbasnya. Sama seperti Frank de Boer, yang selama beberapa bulan ini menunggangi De Oranje, julukan timnas Belanda. Ia bergabung dengan Belanda pada September 2020 dan menggantikan Roland Koeman yang berpindah ke klub Barcelona.

(Pelatih timnas Belanda Frank de Boer, Foto: Goal)
Meski berstatus sebagai juara grup C, nyatanya mereka tidak bisa mengalahkan Republik Ceko di babak 16 besar. Salah satu dampak dari kekalahan timnas Belanda ini yakni berakhirnya kerja sama antar timnas Belanda dengan de Boer, keduanya dikabarkan akan berpisah sesegera mungkin. Kepergian pelatih ini sesuai dengan isi kontrak antar kedua belah pihak, di mana de Boer harus mengantarkan Belanda minimal sampai ke babak perempat final.

Pelatih berusia 51 tahun ini sebenarnya sudah menduga bahwa melatih tim nasional bukanlah sesuatu yang mudah dan penuh tekanan, apalagi sekelas raksasa Eropa seperti Belanda. Tetapi, ia menganggap bahwa ini akan menjadi tantangan baru sekaligus kehormatan baginya karena bisa melatih tim nasional.

Sebenarnya tidak ada gunanya jika pelatih terus menerus di ganti tetapi para pemainnya masih ngga maksimal. Jadi, lebih baik timnas Belanda mulai berbenah diri mengingat sebentar lagi kejuaraan Piala Dunia akan segera dimulai, supaya ngga jadi runner-up mulu, iya kan Gan Sis?
0
316
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan