Swiss mengukuhkan diri sebagai kuda hitam pada perhelatan Euro 2020. Datang dengan skuat yang bisa dikatan pas-pasan, tim asuhan Vladimir Petkovic itu mampu tampil mengejutkan. Terbaru, mereka berhasil menyingkirkan tim juara Piala Dunia 2018, Perancis pada babak 16 besar di Stadion Nasional, Bucharest, Rumania, Selasa (29/6) dini hari WIB.

Turun dengan formasi terbaiknya, Swiss mampu membobol gawang Hugi Lloris lewat Haris Seferovic ketika pertandingan baru berjalan 15 menit. Mampu unggul cepat membuat mereka harus berjuang keras dalam mengantisipasi serangan Les Bleus yang dikomandoi Kylian Mbappe, Karim Benzema, dan Antoine Griezmann.

Meski menghadapi serangan bertubi-tubi dari Perancis, Manuel Akanji dan kawan-kawan tetap mampu tampil tenang dan menutup paruh pertama dengan keunggulan tipis 1-0.

Memasuki babak kedua, lini pertahanan kokoh Swiss akhirnya roboh lewat sepasang gol Perancis yang berhasil dicetak penyerang Real Madrid, Karim Benzema di menit ke-57′ dan 59′. Mereka semakin tertekan, setelah tendangan jarak jauh Paul Pogba kembali merobek jala Yann Sommer pada menit ke-75′.

Tertinggal dua gol dengan sisa waktu 15 menit, Granit Xhaka dan kawan-kawan coba keluar menyerang. Upaya pantang menyerah yang mereka tunjukkan membuahkan hasil lewat gol kedua Haris Seferovic pada menit ke-81. Stadion Nasional, Bucharest, Rumania jadi buncah, setelah pemain pengganti Mario Gavranovic mencetak gol pada menit ke-90. Skor 3-3 menutup waktu normal dan pertandingan dilanjutkan ke babak ekstra time.

Di babak tambahan waktu, meski Perancis tetap tampil dominan, pertahanan ketat Swiss tak mampu ditembus barisan depan Les Blues. Alhasil, pemenang pertandingan harus dilanjutkan ke babak penalti.

Di babak tos-tosan, kiper Swiss Yann Sommer sukses jadi pahlawan timnya, setelah dia dengan sempurna menghentikan tendangan Kylian Mbappe yang bertindak sebagai eksekutor terakhir Perancis. Swiss pun memastikan tempat di babak 8 besar Euro dan akan menghadapi tim unggulan lainnya, Italia.

Ciptakan Sejarah di Euro 2020

Keberhasilan Granit Xhaka dan kawan-kawan menembus babak 8 besar Euro 2020 menciptakan sejarah bagi La Nati (julukan Swiss). Sejauh ini, pencapaian terbaik mereka adalah menembus babak 16 besar Euro 2016 lalu.

Dijadwalkan menghadapi Italia pada perempat final, Swiss dipastikan harus bekerja ekstra keras. Apalagi dalam pertandingan nanti mereka tidak dapat diperkuat kapten timnya, Granit Xhaka yang terkena akumulasi kartu.

Peran pemain Arsenal itu memang cukup signifikan di lini tengah tim asuhan Vladimir Petkovic itu cukup signifikan. Meski begitu, apabila mampu mempertahankan semangat juang seperti yang mereka tunjukkan saat menghadapi Perancis, bukan tidak mungkin, Italia akan jadi korban Swiss selanjutnya pada perhelatan Euro kali ini.