- Beranda
- Komunitas
- News
- Perencanaan Keuangan
Ane Berencana Membuat Perencanaan Keuangan Keluarga Berencana Ane


TS
raeuki
Ane Berencana Membuat Perencanaan Keuangan Keluarga Berencana Ane
Quote:

Memutuskan untuk membuat lompatan menjadi orang tua mungkin merupakan salah satu keputusan hidup terbesar bagi sebagian orang. Meskipun memutuskan menikah tidak kalah besar juga, keduanya merupakan keputusan keuangan yang besar.
Banyak orang yang bekerja mengalami stres dan kesulitan. Mereka tidak memiliki rencana keuangan yang kuat, memiliki sikap yang salah tentang uang, dan paling tidak percaya diri dan puas dengan kehidupan mereka, dan ane termasuk dalam golongan "mereka" yang ane tulis. Dan banyak dari orang-orang ini adalah orang tua, termasuk ane juga.
Kabar baiknya adalah stres tersebut dapat dikurangi dengan perencanaan keuangan yang sehat. Kabar buruknya ane belum punya perencanaan keuangan untuk keluarga (belum) berencana yang sedang ane bangun. Nah dari artikel yang ane baca, ada beberapa langkah untuk membantu menempatkan keluarga di jalur menuju kepercayaan finansial.
Karena ane belum melakukan rencana keuangan apapun, maka ditrit ini ane mau berbagi rencana yang ane belum lakukan kepada GanSis yang juga belum melakukan, bagi yang sudah melakukan, ya baca saja rencana ini, mungkin bisa jadi tambahan.
Berikut beberapa langkah yang bisa kita coba rencanakan, untuk membuat rencana keuangan keluarga berencana kita.
Tetapkan tujuan keuangan
Mungkin yang paling penting adalah berbicara dengan pasangan dan orang lain tentang kesehatan keuangan. Cari tahu apa yang menurut kita dapat menghemat uang, dan apa yang kita harapkan di masa depan, diskusikan dengan keluarga, ane sudah melakukan dengan istri ane, anak ane ane ajak bicara ane gak ngerti dengan jawabannya.
Ingat rencana keuangan keluarga tentu akan mempengaruhi keluarga juga, dan memasukkan setidaknya pasangan dalam pengambilan keputusan keuangan keluarga dapat membantu kita memahami banyak hal.
Dengan bersikap terbuka tentang kesuksesan, kekhawatiran, dan tujuan finansial kita, sehingga dapat lebih memahami apa yang ingin kita capai sebagai sebuah keluarga dan tetap berada di jalur yang benar.
Udah itu aja ane pamit.

sumber bacaan : www.onefamily.com
@raeuki©2021
Karena ane belum melakukan rencana keuangan apapun, maka ditrit ini ane mau berbagi rencana yang ane belum lakukan kepada GanSis yang juga belum melakukan, bagi yang sudah melakukan, ya baca saja rencana ini, mungkin bisa jadi tambahan.
Berikut beberapa langkah yang bisa kita coba rencanakan, untuk membuat rencana keuangan keluarga berencana kita.
Tetapkan tujuan keuangan
Kita-kita (yang belum punya rencana keuangan) belum tahu, apa yang harus dilakukan. Dari yang ane baca ya, yang pertama "Tetapkan tujuan keuangan", tujuan ane soal keuangan ya tentu saja untuk keluarga, terutama untuk anak. Kita coba ambil langkah kecil, buat rencana tertulis yang mencakup anggaran, tabungan jangka pendek dan jangka panjang, asuransi yang memadai, investasi, dan rencana-rencana seperti membuat rumah atau membeli rumah, mempersiakan uang sekolah anak, coba kita buat semua itu secara keseluruhan. Perencanaan keuangan juga berarti perencanaan pajak, ini tidak perlu dipikirkan kalo ternyata hidup kita sangat miskin, sampai tidak ada lagi kepemilikan yang wajib dipajakkan, atau sampai kita mendapat zakat fitrah lantaran masuk dalma kategori fakir, miskin, atau gharim (orang yang berhutang). Namun jika hidup yang dijalani sampai seperti itu maka mungkin tidak perlu lagi merencanakan soal keuangan, semoga saja kita semua yang sudah punya rencana ataupun yang belum punya rencana keuangan bisa punya uang yang cukup, cukup untuk makan, cukup untuk membeli rumah, cukup untuk menyekolahkan anak, dan cukup untuk memenuhi setiap kebutuhan.
Maka mari kita tulis apa tujuan dari rencana keuangan kita, ane sih untuk jangka pendek tentu : kebutuhan perut, pakaian, kosmetik, perlengkapan anak. Untuk jangka panjang : sekolah anak, selain itu belum kepikiran, nanti kalo sudah ada ane akan tulis lagi di lembar rencana ane.
Maka mari kita tulis apa tujuan dari rencana keuangan kita, ane sih untuk jangka pendek tentu : kebutuhan perut, pakaian, kosmetik, perlengkapan anak. Untuk jangka panjang : sekolah anak, selain itu belum kepikiran, nanti kalo sudah ada ane akan tulis lagi di lembar rencana ane.
Quote:
Cari tahu bagaimana menuju ke sana
Setelah kita membuat beragam rencana keuangan serta tujuan, selanjutnya bagaimana supaya bisa sampai tujuan. Tentu saja dengan usaha yang kita lakukan. Karena saat ini tidak punya penghasilan yang jelas, jadi ane masih berdiri melongo, sambil bilang "itu tujuan ane" dan cuma begitu aja tanpa bergerak, ya bergerak selangkah mungkin, kemudian mundur lagi. Nah kalo GanSis sedang bekerja atau punya usaha yang sedang berjalan atau akan mulai berjalan, tentu saja langkah akan lebih banyak dan tujuan yang sudah di buat jangan sampai nyasar.
Quote:
Lacak pengeluaran
Untuk memastikan kita dapat menabung cukup untuk memenuhi tujuan, kita perlu menangani pengeluaran saat ini.
Untuk memastikan kita dapat menabung cukup untuk memenuhi tujuan, kita perlu menangani pengeluaran saat ini.
Lacak pengeluaran dengan spreadsheet, aplikasi penganggaran di smartphone, atau kita bisa menulis dengan pena dan kertas seperti yang istri ane lakukan. Tambahkan semua pendapatan dan pengeluaran sehingga kita bisa mendapatkan gambaran akurat tentang arus keuangan kita. Ini akan membantu kita untuk memahami apa yang perlu kita potong untuk memenuhi tujuan yang sudah kita tulis.
Bagi pengeluaran menjadi penting dan tidak penting. Dengan cara ini kita dapat melihat apakah ada penghematan yang harus dilakukan. Dengan cepat kita bisa mengidentifikasi berapa banyak pengeluaran keluarga kita untuk pengeluaran yang tidak perlu, berapa uang tunai yang dapat kita tabung atau dapat kita investasikan untuk masa depan.
Kita mungkin dapat menghemat hal-hal wajib seperti tagihan listrik, harga listrik di A lebih mahal, kita bisa pindah ke B yang lebih murah. Membandingkan harga pasar untuk barang kebutuhan dapat membantu kita membandingkan dan menemukan penawaran yang lebih baik. Untuk perihal pencatatan arus keuangan ane serahkan ke istri, meskipun banyak keluarnya daripada masuknya, Ane bersyukur yang penting ada yang masuk.
Quote:
Buat rencana anggaran keluarga
Dan ingat "berpegang teguhlah pada itu!"
Tidak mungkin untuk memprediksi semua pengeluaran, jadi kita mungkin ingin membeli atau melakukan sesuatu dalam satu bulan. Sisihkanlah beberapa rupiah dari pendapatan sebulan untuk hiburan, atau pakaian baru, contoh.
Beberapa perencanaan keuangan keluarga sederhana dapat membantu memastikan bahwa biaya kecil yang tidak direncanakan ini tidak membuat rencana keuangan keluarga keluar jalur. Tapi perlu diingat kurang-kurangi buka marketplace online, itu racun untuk keuangan.
Mencocokkan rencana dengan pengeluaran yang sebenarnya dapat membantu kita dalam melihat di mana letak kesalahan.
Lunasi hutang yang belum dibayar
Hal pertama yang harus dilakukan adalah melunasi semua hutang yang belum dibayar, karena, ya tidak ada alasan khusus untuk itu, hutang sejatinya memang harus dibayar sebisa dan secepat mungkin. Hati-hatilah jangan sampai terjerat pinjol atau hal-hal yang berbau "bayar nanti", karena itu jelas skema hutang yang bakalan merepotkan.
Buat dana darurat
Setelah hutang dilunasi, kita harus memiliki dana darurat, terserah mau disimpan di mana, di celengan, di bank, di bawah kasur, intinya di tempat yang mudah diakses untuk membayar biaya tak terduga seperti perbaikan rumah atau perubahan mendadak dalam hidup, seperti : sakit, dipecat, bangkrut, dan lain-lain.
Menabung atau berinvestasi untuk jangka panjang
Salah satu cara terbaik untuk mencoba menumbuhkan uang dalam jangka panjang adalah Investasi, pelajari investasi saham, obligasi, reksa dana, emas atau investasi lain yang sekiranya terasa cocok dan bisa dimengerti. Hati-hati terhadap penipuan berkedok investasi.
Investasi cenderung mengungguli tabungan dalam jangka panjang, jadi pertimbangkan untuk menginvestasikan uang daripada menyimpannya. Tapi investasi punya risiko kerugian, jadi pelajari dengan seksama.
Mungkin yang paling penting adalah berbicara dengan pasangan dan orang lain tentang kesehatan keuangan. Cari tahu apa yang menurut kita dapat menghemat uang, dan apa yang kita harapkan di masa depan, diskusikan dengan keluarga, ane sudah melakukan dengan istri ane, anak ane ane ajak bicara ane gak ngerti dengan jawabannya.
Ingat rencana keuangan keluarga tentu akan mempengaruhi keluarga juga, dan memasukkan setidaknya pasangan dalam pengambilan keputusan keuangan keluarga dapat membantu kita memahami banyak hal.
Dengan bersikap terbuka tentang kesuksesan, kekhawatiran, dan tujuan finansial kita, sehingga dapat lebih memahami apa yang ingin kita capai sebagai sebuah keluarga dan tetap berada di jalur yang benar.
Udah itu aja ane pamit.

sumber bacaan : www.onefamily.com
@raeuki©2021
0
1.1K
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan