- Beranda
- Komunitas
- News
- SINDOnews.com
Pemakaman Pasien COVID-19 di Malang Pecah Rekor, Sehari 18 Kasus
TS
sindonews.com
Pemakaman Pasien COVID-19 di Malang Pecah Rekor, Sehari 18 Kasus

MALANG - Tim pemulasaran jenazah COVID-19 Kota Malang mulai kewalahan menangani pemakaman pasien COVID-19. Bahkan Pada hari Senin (28/6/2021) saja ada 18 kasus kematian yang ditangani oleh tim pemulasaran jenazah dengan protokol kesehatan.
Kesibukan tim pemulasaran tampak sejak di ruang instalasi forensik RS Saiful Anwar (RSSA). Terlihat, hilir mudik ambulance yang mengangkut para pasien COVID-19.
Baca juga: Gubernur Banten dan Orang-orang Dekatnya Terpapar COVID- 19
Baca Juga:
- dr Herry Dianiaya Kepala Lab FK UGJ Cirebon Gara-gara Curiga Pembelian Rapid Test
- Ridwan Kamil: Jabar Perkuat Fungsi Posko Penanganan COVID-19 Level Desa dan Kelurahan
- COVID-19 Makin Menggila, Sleman Catat Rekor Tertinggi, Prediksi Meleset
Bahkan hingga Senin (28/6/2021) petang, prosesi pemulasaran jenazah COVID-19 masih sibuk dengan para pasien yang meninggal dan harus dimakamkan dengan protokol kesehatan.
RSSA merupakan rumah sakit rujukan utama untuk menatalaksana jenazah pasien COVID-19. Sehingga, pasien yang meninggal di rumah sakit lain, dibawa ke Ruang IKF RSSA.
"Hari ini sementara data masuk 17 orang meninggal dunia, dan mengantri untuk pemakaman prokes," ujar Kepala UPT Pengelola Pemakaman Umum (PPU) Kota Malang, Takroni Akbar ditemui di TPU Sawojajar, Kota Malang, Senin (28/6/2021) petang.
Baca juga: Nyalakan Tanda Bahaya, Jumlah Pasien COVID-19 Meninggal di Kota Malang Melonjak
Takroni menambahkan, memasuki pukul 16.15 WIB, pasien meninggal karena COVID-19 bertambah satu orang. "Ada tambahan satu, jadi 18 meninggal dunia dan akan dimakamkan. Ini bisa dibilang rekor karena mencapai 17 lebih," imbuhnya.
Dia menyebutkan, beberapa hari terakhir ada lonjakan jumlah pasien COVID-19 yang meninggal dunia. Kemarin saja, 13 pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dimakamkan. "Kemarin 13 orang meninggal dan hari ini 18. Semuanya positif," sebutnya.
Baca juga: Klaster Keluarga Mendominasi, Jangan Memaksa Isolasi Mandiri di Rumah
Sementara itu, dengan banyaknya jenazah pasien COVID-19 harus dimakamkan hari ini, pihaknya harus membagi tim pemulasaran menjadi dua. Satu tim memakamkan lebih dari tujuh jenazah.
"Tim kita bagi dua, satu tim memakamkan 8-9 jenazah. Kita usahakan tidak sampai jam 10 malam. Karena kemarin pemakaman sampai setengah 12 malam mulai pukul 10 pagi," pungkasnya.
Sumber : https://daerah.sindonews.com/read/46...ent_aggregator
---
Kumpulan Berita Terkait :
-
Beri Semangat Prajurit, Dandim Rotendao Bantu Pembuatan Irigasi di Lokasi TMMD-
Penyebaran COVID-19 Belum Terkendali, Kota Bogor Tidak Gelar PTM-
Buron Sebulan, Pria Pengancam Warga dengan Sajam Ditangkap saat Pesan Makanan0
87
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan