Maros - 

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyesalkan atas perbuatan sejoli yang terekam CCTV berbuat mesum dan menggasak dua kotak amal berisi uang ratusan ribu rupiah di Masjid Nurul Ikhsan, Perumnas Tumalia, Maros, Sulawesi Selatan. MUI mendorong para penjaga masjid di Indonesia meningkatkan waspada terkait keamanan di dalam masjid.

"Pertama tentu kita menyesalkan dan pribatin atas peristiwa sejoli, tentu ini tidak dibolehkan oleh agama. Apalagi kemudian ada lanjutannya tadi mengambil kontak amal. Tentu ini perbuatan yang tercela dan diharamkan," kata Wasekjen MUI M Ziyad kepada wartawan, Sabtu (26/6/2021).

Ziyad menyebut kotak amal masjid merupakan dana umat yang dititipkan untuk operasional keperluan dan kegiatan di masjid. Menurutnya, kelakuan tak beradab sejoli yang berbuat mesum di masjid lalu mencuri kotak amalnya adalah dampak dari kurangnya edukasi serta bimbingan dari orang tua.

"Tentu ini 2 kali ketidakbaikan dia, mengambil itu sendiri sudah dilarang, kedua mengambil dana yang ada di masjid lagi, tempat yang suci, tempat yang mulia tentu ini sangat dilarang," tuturnya.

"Berarti itu kan menyangkut pemahaman, kemudian juga menyangkut pendidikan. Jadi orang tua penting meningkatkan pendidikan, pemahamannya kepada anak-anak," ucapnya.

Dia meminta agar masyarakat senantiasa peduli terhadap lingkungan di sekitar masjid. Ziyad juga meminta agar para penjaga masjid di RI untuk lebih waspada memperhatikan keamanan di masjid.

"Tentu MUI mendorong pada para (penjaga) masjid-masjid di Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan dan perhatian supaya hal-hal semacam ini tidak terjadi kembali. Sekaligus juga ini dapat meningkatkan kesadaran kepada masyarakat tentang arti dan pentingnya pengawasan kepada anak-anak kita agar akhlaknya tetap baik," ujarnya.

Menurut pengurus masjid, peristiwa itu terjadi pada Senin (21/6). Keduanya terlihat masuk ke dalam masjid saat masih pukul 10.00 Wita dan sempat melaksanakan salat. Keduanya juga terlihat keluar membeli makanan dan kembali ke dalam masjid.

"Waktu masuk salat Zuhur, mereka ikut berjemaah juga. Terus saya lihat juga perempuannya mengaji, laki-lakinya itu baring-baring. Nah, setelahnya kan mulai sepi. Nah, di situ mereka mulai peluk-pelukan sambil rebahan," kata pengurus Masjid, Darus.

Jemaah maupun pengurus masjid awalnya tidak curiga karena keduanya terlihat normal saja. Namun seseorang jemaah sempat menegur mereka saat terlihat berbaring berdua di tempat salat perempuan.

"Nah, ada yang tegur itu, tapi mereka bilang suami-istri. Kami juga tidak curiga karena mereka ikut salat, terus mengaji. Semua terlihat normal saja begitu," tuturnya.

Kedua pelaku ini, terlihat meninggalkan masjid sekitar pukul 14.00 Wita dengan menggunakan sepeda motor. Sebelum meninggalkan masjid, berdasarkan rekaman CCTV, si laki-laki tampak membuka paksa dua kotak amal dan mengambil isinya.

Pihak masjid baru sadar telah terjadi pencurian setelah mereka melihat isi kotak amal yang sudah kosong. Pengurus masjid kemudian membuka rekaman CCTV dan melihat aksi tak terpuji dua sejoli itu.

"Iya, kami sadar pas lihat itu kok kosong. Terus kami buka CCTV, kaget lihat ternyata mereka pelakunya. Parahnya lagi karena mereka juga berani berbuat mesum di dalam masjid ini," ucapnya.