MAUMERE - Keluarga pasien COVID-19 yang meninggal dan dikuburkan di kebun warga hingga saat ini belum di-tracing oleh tim gugus covid. Hal ini membuat warga merasa ketakutan untuk keluar rumah.

Kepala Desa Kanganara, Emanuel Dame yang dikonfirmasi pada Jumat (25/6/2021) malam mengakui bahwa sejak kematian almarhum LL, belum ada tindakan medis, baik kecamatan maupun kabupaten untuk melakukan tracing.Baca juga: Kunci Sukses India Turunkan Kasus Covid-19: Testing dan Tracing

"Hingga malam ini belum dilakukan tracing kepada keluarga korban. Tadi kami sempat semprot menggunakan disinfektan sebagai antisipasi," jelas Kades Emanuel.

Baca Juga:

• Amukan COVID-19 Menggila, Gedung Baru DPRD Pemalang Disulap Jadi Tempat Isolasi
• Terungkap, Gubernur Jatim Khofifah Tertular COVID-19 dari Pengawal Pribadinya
• Marak Warga Tak Mampu Jalani Isoman, Bantuan Pangan Disebar di Zona Merah

Sebelumnya, LL (63)warga Dusun Detunio, Desa Kanganara dikabarkan meninggal di rumahnya pada pukul 09.00 Wita dan baru dimakamkan pada pukul 16.00. LL dibungkus terpal dan dikuburkan di kebun warga.

Keluarga yang menguburkan LL tidak menerapkan protokol kesehatan. Video berdurasi 19 detik yang menggambarkan kondisi ini pun sempat viral. Baca juga: 20 ASN Positif Corona, Pemkot Bogor Tracing 400 Orang yang Kontak Erat

Menurut Kades, semua orang saat ini pada takut. Dan situasi di dusun lagi mencekam, termasuk di Desa Kanganara. Kades Emanuel menjelaskan sejak diberitakan beberapa media hari ini, dirinya juga disoroti soal kejadian tersebut.

"Ada sebagian orang mempertanyakan soal pengelolaan dana COVID-19 di desa ini. Tapi harus saya katakan bahwa hingga saat ini dana tersebut belum dicairkan," beber Kades Emanuel.


Sumber : https://daerah.sindonews.com/read/46...ent_aggregator

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Pengamat Nilai Harga Beli Listrik Sampah Kemahalan

- Surati Jokowi, Asosiasi Petani Sawit Minta Perpanjang Moratorium Sawit

- Investasi Rp100 Miliar, Tanrise Property Bangun Komplek Pergudangan Tritanhub di Sidoarjo