Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pasukan.ledaLedAvatar border
TS
pasukan.ledaLed
Tinggalkan Gensimu,Mari Belajar Saham Bersamaku
        Dulu awal saya tertarik dengan dunia saham saya cukup banyak nonton video di Youtube. Kemudian, darisana saya tahu beberapa aplikasi seperti Stockbit dan RTI untuk lihat data-data ringkasan kondisi pasar dan informasi emiten. Sebenarnya saya cukup banyak dapat wawasan di Stockbit karena disana para investor bisa berinteraksi layaknya sosial media (walaupun saya lebih banyak menyimak sebagai silent reader hehe). Dari dua aplikasi itu juga saya mulai mengenal berbagai istilah di dunia saham dan jenis analisis saham yang selanjutnya saya cari tahu di web dan channel Youtube yang menyediakan informasi terkait. Tapi tetap setiap informasi yang diterima harus disaring dulu, jangan ditelan mentah-mentah. Dan semuanya itu perlu waktu dan proses.

        Berinvestasi saham lebih berisiko dan mempengaruhi psikologis kita ,karena biasanya psikologis pemula akan sangat mudah dipengaruhi oleh pergerakan harga saham (hari ini profit 5%,besok bisa loss 7%, bawaanya pengen lihat harga saham terus sampai ga bisa tidur hehe). Jadi untuk pemula lebih baik jangan alokasi banyak dana investasi ke saham, mungkin sekitar 10-20% untuk belajar saja dulu. Untungnya saat ini BEI menerapkan batas ARB (auto reject bawah) dan ARA (auto reject atas) untuk menghindari pergerakan IHSG yang liar.Menurut saya dengan aturan itu, justru saat ini lumayan bagus untuk mulai belajar investasi di pasar modal. Nanti ketika sudah lebih siap secara psikologis dan punya cukup pengetahuan di dunia pasar modal, bisa tingkatkan dana investasi bertahap dengan tetap memperhatikan money management.Saran saya kalau memang tidak punya banyak waktu buat pantengin kondisi pasar di jam bursa lebih baik perbanyak membaca isu dan berita terkini di portal berita nasional dan internasional. Karena pergerakan saham itu cenderung mengikuti isu-isu terkini baik terkait perusahaan itu sendiri.

  
        Antara reksadana dan saham bluechip untuk investasi jangka panjang, saya sendiri cenderung akan lebih berfokus di saham bluechip dengan tetap memperhatikan diversifikasi portofolio karena beberapa saham bluechip memang punya potential gain yang relatif lebih baik. Tentunya saya tidak akan all in di satu saham bluechip saja, tapi membagi modal ke beberapa emiten dan tidak lupa juga di instrumen investasi lain (misal: reksadana pasar uang/pendapatan tetap, valuta asing, surat berharga negara).

        Pemilihan saham bluechip juga perlu mempertimbangkan beberapa hal, misalnya bidang/sektor usaha (ini membantu melihat apakah sektor usaha itu akan mampu bertahan dan menjanjikan di masa depan), kapitalisasi pasar (mencerminkan apakah harga saham emiten relatif mudah dipengaruhi), devidend, dan analisis fundamental pastinya (karena tujannnya investasi jangka panjang). Nanti dari berbagai pertimbangan tersebut bisa dilakukan pemilihan emiten (perusahaan) dan dialokasikan dananya berapa persen untuk capital gain investing (kenaikan harga saham), sekian persen untuk dividen investing dan sekian persen untuk tipe investasi lainnya tergantung dari tujuan investasi dan hasil analisis masing-masing individu.

Demikian thread tentang saham dari ane,semoga menambah insight gansis semua.Matur Thank You

Sumber Picture : Google
0
408
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan