- Beranda
- Komunitas
- News
- SINDOnews.com
Biadab! Mirip Film G-30 S-PKI, Oknum Kades Beserta Perangkat Usir Warga dari Rumahnya
TS
sindonews.com
Biadab! Mirip Film G-30 S-PKI, Oknum Kades Beserta Perangkat Usir Warga dari Rumahnya

PADANGSIDIMPUAN - Biadab, sebanyak lima kepala keluarga (KK) di Desa Labuhan Labo, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara (Sumut), diduga diusir oleh oknum kepala desa dan sejumlah perangkat layaknya film G-30 S PKI.
Bagaimana tidak, pada Sabtu (18/6/2021), pukul 00.30 WIB, rumah mereka didatangi oleh oknum kepala desa dan sejumlah perangkatnya.Setelah sampai, mereka dipaksa untuk ke balai desa. Ironisnya, para warga itu dipaksa keluar dari rumah mereka sendiri. "Saya diusir dan ditarik dari dalam rumah sendiri,"ujar Nengsi Hariani, salah seorang warga yang diusir dari kampung tersebut kepada SINDONews.Com.
Baca juga: Diana, Gadis Cantik Lulusan Unair Gagal Jadi Dosen Malah Terpilih Jadi Kades
Baca Juga:
- Unggah Ujaran Kebencian, Pekerja Ekspedisi Terjaring Patroli Siber Polda Jatim
- Pelaku Judi Sabung Ayam Kocar-kacir saat Tahu Polisi Datang
- 3 Jam Hujan, 6 Desa di Blitar Kebanjiran dan Rusak Ratusan Hektare Sawah
Setelah ditarik paksa, perempuan anak tiga itu bersama suamidigiring ke balai desa."Saya dan keluarga sedang tidur, tiba-tiba dibangunkan paksa oleh oknum kepala desa dan sejumlah perangkatnya,"imbuhnya. "Saya ditarik paksa oleh salah seorang laki-laki yang juga perangkat desa,"ungkapnya.
Dia berharap kepada para penegak hukum agar berlaku adil kepada masyarakat. Sebab saat ini, dia bersama keluarganya tidak bisa pulang ke rumah, karena kemanan tidak dijamin.
Pernyataan yang sama juga datang dari Rudi Iswanto, yang juga salah seorang warga. Diceritakannya, saat itu rumahnya didatangi oleh oknum kades, Sekdes, Linmas Desa dan menyuruh dia beserta istri dan anaknya kumpul di balai desa.
Baca jugaL: Tak Ingin Berdamai, Proses Hukum Pengerebekan Istri dengan Pria Lain di Hotel Dilanjutkan
Setelah sampai di balai desa, dia diusir karena tidak dijamin keselamatannya. "Waktu itu saya menolak untuk dibawa ke balai desa. Tapi, tiba-tiba salah seorang anggota Linmas memaksa sembari memegang kerah baju saya,"ungkapnya.
Tak hanya itu, di balai desa, mereka juga dilempari dengan botol air mineral oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung-jawab. Beruntung, petugas kepolisian langsung datang dan membawa mereka ke Mapolsek Batunadua.
Baca juga: Keterlaluan! Berdalih Isolasi Mandiri, 2 ASN Satu Kantor Selingkuh Digerebek Sang Istri dan Warga
Lain lagi pernyataan Sudarmin, salah seorang warga yang diusir. Menurutnya, dia dipaksa ke balai desa dengan cara menarik tangan. "Di balai desa, saya diludahi oleh salah seorang warga yang masih kerabat dengan Sekdes,"tandasnya.
Menurut pengakuan warga, mereka diusir karena mempertanyakan bantuan langsung tunai (BLT) pada tahun 2020. Sebab, tiga bulan BLT tidak dibagikan oleh perangkat desa. "Kami hanya mempertanyakan hak, tapi, mereka langsung mengusir dari kampung itu," tandas Sudarmin.
Sumber : https://daerah.sindonews.com/read/46...ent_aggregator
---
Kumpulan Berita Terkait :
-
Pemred Media Online di Gorontalo Dibacok, Polisi Gerak Cepat Kejar Pelaku-
Belum Ada Tersangka Kejahatan Seksual di Sekolah SPI, Komnas PA Bawa Bukti Baru-
Alarm Bahaya Merapi, Kembali Muntahkan Wedus Gembel Sejauh 1 Km Malam Ini0
230
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan