JAKARTA - Ketum PP Pemuda Muhammadiyah, Sunanto menyebutkan wacana mengubah jabatan presiden menjadi tiga periode sebagai sesuatu yang setengah serius.

"Serius karena meskipun hari ini hal itu tidak sesuai konstitusi, namun tetap dimungkinkan konstitusi berubah. Tidak serius, karena di era demokrasi modern siapapun berhak berpendapat dan mewacanakan sesuatu, jadi ya biasa saja," ujar Sunanto, Jumat (25/6/2021). Baca juga: Tiga Bulan Lalu Jokowi Tegas Menolak Presiden Tiga Periode: Jangan Membuat Kegaduhan Baru

Sebagai seseorang yang pernah bergulat di dunia kepemiluan, dirinya melihat wacana tiga periode dalam perspektif pendidikan politik. "Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa bangsa kita hari ini defisit negarawan, Jokowi akan menjadi negarawan jika tetap memagang teguh sikapnya untuk cukup dua periode saja. Jika itu mampu dilakukan, sesungguhnya pak Jokowi sedang juga memberikan pendidikan politik yang baik," tambahnya.

Baca Juga:

• PP Pemuda Muhammadiyah Ingatkan Jokowi Jangan Tergoda Tiga Periode
• Kasus Covid-19 Melonjak, 29 Kabupaten dan Kota Berada di Zona Merah
• KPK Telusuri Berbagai Aliran Uang untuk Aa Umbara Lewat Pejabat Bandung Barat

Sebagaimana diketahui beberapa waktu terakhir isu tiga periode mengemuka yang digaungkan oleh Partai Demokrat maupun sejumlah orang yang mengaku-ngaku sebagai relawan Jokowi.


Sumber : https://nasional.sindonews.com/read/...ent_aggregator

---

Kumpulan Berita Terkait :

- KPK Panggil Gitaris Band The Changcuters Terkait Korupsi Bupati Bandung Barat

- Elite Parpol Pendukung Pemerintah Reuni, Demokrat Sebut Bisa Saja Bahas Upaya Langgengkan Kekuasaan

- 5 Kali Dapat WTP dari BPK, Jokowi: Pencapaian Baik di Tahun Berat