Manila - Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana, memerintahkan grounded bagi armada helikopter militer Black Hawk setelah kecelakaan terjadi saat misi latihan di sebelah utara ibu kota Manila. Sedikitnya enam orang tewas dalam kecelakaan helikopter tersebut.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (24/6/2021), sebuah helikopter jenis S-70i Black Hawk, salah satu dari 16 unit yang dibeli dari Polandia tahun 2019, mengalami kecelakaan pada Rabu (23/6) malam waktu setempat.

Keterangan Angkatan Udara Filipina menyebut helikopter itu terjatuh setelah lepas landas dari bekas pangkalan militer Amerika Serikat di Provinsi Pampanga.

Tim pencarian dan penyelamatan telah menemukan puing-puing bangkai helikopter militer dengan kemampuan tempur tersebut. Penyelidikan terhadap kecelakaan itu tengah dilakukan.

Enam unit helikopter Black Hawk, termasuk satu unit yang jatuh, dikirimkan pada November tahun lalu. Lima unit helikopter lainnya dikirimkan pada awal Juni dan kini masih berada dalam pemeriksaan teknis. Sisanya yang merupakan kelompok terakhir akan dikirimkan ke Filipina pada akhir tahun ini.

Insiden saat misi latihan juga terjadi pada Juli tahun lalu, ketika sebuah helikopter militer 'Huey' jatuh saat lepas landas untuk operasi latihan malam hari di wilayah Filipina bagian utara. Sedikitnya empat tentara tewas dan satu lainnya luka-luka dalam insiden itu.

Sebagian besar perlengkapan yang digunakan militer Filipina mulai menua, termasuk sejumlah kapal perang era Perang Dunia II dan pesawat tempur antik dari era Perang Vietnam. Pemerintah Filipina telah mengalokasikan lebih dari US$ 6 miliar untuk meningkatkan kemampuan pertahanan antara tahun 2018-2022.

https://news.detik.com/internasional...rom=wpm_nhl_13