Kaskus

Female

mayyarossaAvatar border
TS
mayyarossa
Malaikat Itu Bernama "Ibu"

Malaikat Itu Bernama "Ibu"

Single parent, apa yang ada di benak Agan Sista saat mendengar frasa ini? Single parent, tidak semua orang bisa menjadi seorang single parent. Menjadi orang tua tunggal, tentulah tak mudah.

Halo Agan Sista, jumpa lagi dengan ane, Mayya Rossa, penyaji thread inspiratif dan informatif. Kali ini, ane mau sharing tentang single parent, especially single mom. Who is she? She is my Mom. Yes, my Mom.

Ya, ibu ane, adalah seorang single mother. Sejak kecil, ayah ane sudah tak mendampingi. It's okay, and ane gak pernah menyesali.

Malaikat Itu Bernama "Ibu"
Ane dan ibu saat lebaran dan main ke pantai


Dulu, mungkin ane belum tahu apa-apa. Tapi semakin ane dewasa, ane semakin sadar, betapa WOW nya perjalanan dan perjuangan ibu ane menjadi seorang single mom. Membesarkan anak seorang diri, tentu tak mudah. Belum lagi predikat seorang single mom, yang kadang bagi sebagian orang terlalu mengganggu. Banyak omongan orang yang pasti nyakitin ati kalau didengar.

Ibu ane, pernah kerja sebagai salah seorang karyawati di Malioboro. Beliau bekerja dengan sistem shift, yang itu mengharuskan beberapa hari dalam sebulan, beliau pulang malam. Seorang SPG, dengan rok mini, sepatu hak tinggi, pastilah menjadi sasaran godaan para lelaki. Untung, pergaulan ibu ane cukup luas. Beliau kenal hampir semua orang di kawasan Malioboro saat itu, jadi, tak ada yang berani macam-macam sama ibu.



Ibu, tak pernah mengajarkan ane dengan kata-kata, tetapi lewat contoh perbuatan. Learning by doing. Sebagai seorang ibu yang harus bekerja, ibu juga harus mengawasi ane. Untung, ane tinggal dengan nenek juga. Nenek ane waktu itu jualan nasi. Jadi, setelah pulang kerha, atau sebelum berangkat kerja, ibu selalu membantu nenek ane. Misalnya ibu masuk jam 1 siang, sebelum itu ibu ane bakalan membantu marut kelapa, memasak baceman, dan sebagainya.

Malaikat Itu Bernama "Ibu"

Ibu ane yang masih sehat dan cantik di usia 62 tahun

Demikian juga bila masuk pagi. Sorenya, ibu akan mendampingi ane belajar, sambil ngobrol juga tentunya. Lalu, setelah nenek pulang jualan, ibu akan bantu menyiangi sayuran, karena biasanya, nenek sudah membawa beberapa ikat sayuran.

Mau tidak mau, ane pun dididik untuk bisa "menyelesaikan" semua pekerjaan seperti ibu. Tak ada waktu yang terbuang sia-sia. Sepulang sekolah, ane pun ikut membantu nenek. Setelah itu bermain sebentar. Sorenya, ane pun membantu nenek jualan. Dari membantu jualan nenek itulah, ane mendapat "upah." Ane menabung uang itu, dan ane gunakan untuk membeli majalah anak-anak waktu itu.

Di sela waktu itu juga, ane harus bisa menyelesaikan cucian, juga menyapu halaman dan menyirami tanaman.


Ibu juga selalu mengajak ane untuk belanja bulanan, bahkan, setelah ibu kerja di luar propinsi, ane dijatah. Ane tahu, hal ini untuk melatih kemandirian ane, juga agar ane belajar memanage keuangan. Belajar membedakan yang mana kebutuhan, yang mana keinginan.

Malaikat Itu Bernama "Ibu"

Saat ane usia 3 bulan. Di setiap foto, ibu selalu menuliskan usia ane atau memory apa yang terjadi. Ini nggak blur, tapi foto lama, jadi kaya berjamur gitu fotonya.

Pernah juga ibu bekerja sampai ke luar provinsi. Saat itu, ane ngerasa kok menderita, jauh dari ibu. Ibu pulang seminggu sekali, atau dua minggu sekali. Tetapi saat dewasa, ane tahu dan bisa merasakan, kalau ibu ane lebih menderita. Ibu rela kerja jauh, agar punya uang untuk membiayai sekolah ane, walaupun harua berpisah dari ane.

Waktu ane mau masuk SMP, ibu pun tak bisa mendampingi. Mungkin saat itu, beliau dilema, karena harus mendampingi anak untuk mendaftarkan sekolah, atau tetap bekerja. Waktu itu, setelah ane dinyatakan diterima di salah satu SMP favorit di kota ane, ibu langsung memeluk dan menangis. Beberapa bulan setelahnya, ibu resign, agar dapat mendampingi ane. Ibu pun mencari kerja di kota ane, alhamdulillah dapet kerja di salah satu toko perlengkapan bayi terbesar di kota ane, cukup dekat dari rumah waktu itu.


Dulu, nggak ada yang namanya bantuan ini itu. Bantuan yang sempat ane rasain adalah saat SMA, ane dapet bea siswa dari kelas 1 sampai kelas 3, of course itu membantu banget untuk ibu ane yang seorang single parent.

So, kesimpulannya, jadi single parent itu tidak mudah, tetapi bukan hal yang mustahil. #ThePowerofSingleParent adalah kekuatan tersendiri yang dimiliki oleh para single parent ini, because the life must go on. Tengkiu, and Love you, Mom.

Jogja, 23 Juni 2021

Dari ane, seorang anak yang menyaksikan perjuangan seorang single mom.
kudanil.laAvatar border
kudanil.la memberi reputasi
1
355
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan