JAKARTA - Partai Demokrat hingga saat ini tidak berniat untuk menggelar konvensi calon presiden (capres) sebagaimana pernah digelar beberapa tahun lalu.

Deputi Strategi dan Kebijakan Balitbang DPP Partai Demokrat Yan Harahap mengungkapkan, fokus partainya saat ini bukan terkait Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

"Soal konvensi capres, Demokrat sudah pernah bikin. Tetapi saat ini Demokrat belum memikirkan hal itu, karena masih fokus untuk membantu rakyat yang kian hari hidupnya makin sulit," ujar Yan Harahap kepada SINDOnews, Senin (21/6/2021).

Baca Juga:

• Vaksinasi Dorong Tingkat Kesembuhan Tenaga Kesehatan
• PKS Tolak Presiden Tiga Periode: Isu Ini Bentuk Provokasi dan Pikiran Kotor Melawan Konstitusi
• Ganjar Pranowo Ucapkan Selamat Ultah ke Jokowi: Sehat Selalu Pak, Terus Semangat

Belum lagi, kata dia, ditambah dengan masalah lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta serta beberapa daerah lainnya di Indonesia. Dia melanjutkan, pada akhirnya membuat pertumbuhan ekonomi makin morat-marit.

"Terus terang, bagi kami, Partai Demokrat, membantu rakyat miskin dan rentan miskin agar dapat bertahan hidup di masa pandemi Covid-19 yang penuh ketidakpastian ini, jauh lebih penting," ujarnya.Baca juga: HUT ke-60, Jokowi: Saya Tidak Pernah Ulang Tahun

Sekadar informasi, Partai Nasdem sedang mencari figur calon kandidat Pilpres 2024 melalui konvensi. Namun, ketua umum sebuah partai politik dilarang menjadi peserta konvensi Capres tersebut.

Nah, konvensi capres sebelumnya pernah digelar Partai Demokrat. Konvensi Capres ala Partai Demokrat itu dimulai Agustus 2013. Peserta konvensi Capres Partai Demokrat saat itu berjumlah sebelas orang.Baca juga: Jokowi Disarankan Dukung Prabowo di 2024, Natalius Pigai: Dia Tidak Pernah Dendam


Sumber : https://nasional.sindonews.com/read/...ent_aggregator

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Asrama Haji Siap Kembali Digunakan sebagai Tempat Isolasi Pasien Covid-19

- Wiku Adisasmito Positif Covid-19, Serukan Disiplin Protokol Kesehatan

- Soal Presiden Tiga Periode, Politikus Demokrat Sebut Ada yang Ingin Menjerumuskan Jokowi