- Beranda
- Komunitas
- News
- SINDOnews.com
Telepon Video Seks dengan Wanita Cantik Telanjang, Anggota Fraksi PPP Diperas
TS
sindonews.com
Telepon Video Seks dengan Wanita Cantik Telanjang, Anggota Fraksi PPP Diperas

JEMBER - Aksi pemerasan oleh wanita cantik menimpa anggota Fraksi PPP DPRD Kabupaten Jember, Ahmad Faisol. Pemerasan ini berawal dari kejadian telepon video seks yang diterima korban dari seorang wanita cantik.
Baca juga: Tuduh Orang Berhubungan Seks di Hotel Lalu Diperas Rp17 Juta, 4 Wartawan Dibekuk Polisi
Telepon video seks tersebut, diterima korban dan terlihat lawan bicaranya seorang wanita cantik yang sedang telanjang. Telepon video seks tersebut dilakukan pelaku, melalui media sosial Facebook.
Baca Juga:
- Tangis Pecah di Kuansing, Terjebak Kebakaran Hebat Ibu dan Anak Tewas Berpelukan
- RSA Bahenol Karam di Laut Bima Usai Beri Layanan Medis Gratis di Pulau Terpencil
- Nyamar Pakai Nama Cewek di FB, Pemuda di Tomohon Tipu Korbannya
https://video.sindonews.com/embed/17338
Setelah kejadian tersebut, ternyata pelaku merekam telepon video seksnya dengan korban, dan digunakan untuk memeras korban. Pelaku meminta uang kepada korban, dengan ancaman akan menyebarkan rekaman telepon video seks tersebut.
Baca juga: Tapanuli Tengah Gempar, Ribuan Ikan Dari Dasar Laut Bermunculan ke Permukaan
Korban sendiri saat kejadian mengaku tidak mengetahui adanya telepon video seks tersebut. Dia mengaku menerima telepon yang tidak dikenal, dan dikiranya dari konstituennya yang akan menyampaikan pengaduan.
Ketua DPC PPP Kabupaten jember, Madini Faruq membenarkan kejadian pemerasan terhadap salah satu kader partainya tersebut. "Anggota Fraksi PPP menjadi korban pemerasan ketika melakukan kunjungan kerja ke Bali," tuturnya.
Baca juga: COVID-19 Menggila, Usai Gelar Hajatan Satu Dusun di Kabupaten Malang Lockdown
Menurut informasi yang diterimanya, pelaku tiba-tiba telanjang bulat. Setelah itu telepon video call dimatikan, dan pelaku meminta uang Rp2 juta kepada korban, dengan dalih telah dilayani permintaan telepon video seks.
Akibat terus ditagih dan diancam, akhirnya Ahmad Faisol membayar uang Rp1 juta kepada pelaku. Uang ditransfer ke rekening yang diberikan pelaku kepada korban. Namun, karena terus ditagih untuk membayar uang sisanya, akhirnya korban melaporkan kejadian ini ke polisi di Denpasar, Bali.
Baca juga: Minggu Pagi Palembang Gempar, Polisi Bersenjata Laras Panjang Serbu Kampung Narkoba
"Setelah melapor ke polisi, ternyata kasus semacam ini tidak hanya di alami Ahmad Faisol. Namun beberapa pejabat baik di Jember maupun di luar kota juga bernasib sama. Ini pelajaran bagi siapapun untuk tidak menerima telepon video dari orang yang belum dikenal," tegas Madini Faruq.
Sumber : https://daerah.sindonews.com/read/46...ent_aggregator
---
Kumpulan Berita Terkait :
-
2 Desa di Lampung Selatan Lockdown, Polisi Buka Lapak Vaksinasi-
ILAJ Duga Gubsu dan DPRD Pematangsiantar Takut Berhentikan Wali Kota-
Uang Puluhan Juta Raib di Rekening, Nasabah Ini Mengadu di Medsos0
307
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan