Kaskus

Tech

anokata745Avatar border
TS
anokata745
Crypto To The Bone
Halo gan sis! ane mau berbagi pengalaman trading di crypto yang rasanya nano-nano. Ane mulai trading crypto pada awal Februari, migrasi dari trading saham yang kaga cuan-cuan. Keputusan yang bodoh sebenarnya, wong di saham yang nggak terlalu volatile aja jantung ane masih selalu deg2 serrr waktu pasang posisi. Apalagi di crypto yang... ah sudahlah. Tapi ya gimana, namanya pemula gampang kemakan FOMO wkwk.

Pengalaman paling berkesan ane adalah waktu Idul Fitri kemaren, kurang lebih semingguan setelah hari raya. Jadi, ane punya beberapa platform yang berbeda untuk beli Crypto, yaitu Binance, Tokocrypto, dan Pintu. Ane sengaja pisahin karena tujuannya beda-beda, Binance untuk trading harian, Tokocypto untuk swing trading, dan Pintu untuk hold long term. Namun untuk cerita kali ini, saya fokuskan ke cerita tradingnya. Saldo spot ane waktu itu di Binance ada di kisaran 450 usdt dan di Tokocypto ada 600 usdt (1 usdt = ± Rp14.400). Waktu itu ane trading nggak pake analisis, beli karena harga lagi jatuh dan ane pikir habis itu bakal rebound, feeling aja. Ane beli beberapa koin di sore hari sebelum berangkat mudik ke rumah nenek di Demak (ane dari Semarang), di Binance saya beli BNB dan Solana, masing-masing di harga 550 usdt dan 44 usdt. Sementara, di Tokocrypto saya beli Solana dan INJ di harga 44 usdt dan 13 usdt. Tanpa pasang plan kapan harus Take Profit atau kapan harus Cut Loss, saya merasa cukup santai karena mikir "harga udah di bawah nih, habis ini bakal to the moon".

Perjalanan dari Semarang ke Demak nggak sampai dua jam. Saya mencoba untuk tidak buka aplikasi trading ane selama perjalanan. Tau-tau... pas udah mau sampai ke tujuan, waktu saya buka aplikasi trading ane, harga-harga pada rubuh! bukan turun lagi, tapi rubuh! anjlok! persis kayak perosotan di Water Boom!

Crypto To The Bone
Tuh! Di lingkaran kuning itulah ane trading. Saldo binance yang awalnya 550 usdt, sempat anjlok ke 250 usdt. Namun, akhirnya saya tutup posisi pas saldo saya udah naik dikit jadi 330 usdt. Di Tokocrypto, dari 600 usdt, cuman sisa 440 usdt. Bahkan, saya yang juga hold long term BNB di platform Pintu dari jaman harga 1 BNB=80 usdt, saldo saya yang awalnya sudah profit hingga Rp20.000.000, jadi sisa Rp9.000.000 an saja. Mau nangis rasanya! Semaleman saya diem di kamar rumah nenek. Bahkan ampe kebaa mimpi. Usut punya usut, anjloknya semua crypto gara-gara tweet kang melon musk gan. Kaga jadi to the moon, malah to the bone wkwk.

Sungguh Idul Fitri yang menyedihkan, di hari kemenangan, saya malah kalah telak.

Namun, semua itu agaknya menjadi pembelajaran tersendiri bagi saya. Pertama, untuk tidak ambil posisi hanya berdasar feeling (wong pake analisis aja banyak salahnya). Dan kedua, yang jauh lebih penting adalah: belajar manajemen risiko. Sebelum trading, ane harus siapkan kapan waktu take profit, kapan cut loss, harus ngitung dulu berapa risiko kerugian yang ane siap terima, serta ngitung risk:reward ratio apakah layak untuk pasang posisi. Dan harus disiplin, karena misalnya pada saat turun dan sudah jebol support line atau target cut loss ane, kadang ane ga siap menerima kerugian itu, jadinya ane tahan dan berharap harga bakal naik. Eh, taunya malah bisa anjlok lebih dalam kayak kejadian pas lebaran kemarin. Itulah pentingnya manajemen risiko dan kontrol diri. Karena kalo kata orang bijak, "Before mastering something, master yourself first", pun banyak yang bilang trading itu 80% psikologis 20% nya analisis.

Begitulah kira-kira yang dapat ane share tentang pengalaman pahit ane. Salam trading! dan salam boncos wkwk
Crypto To The Bone



maliqibraheemAvatar border
maliqibraheem memberi reputasi
-1
188
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan