- Beranda
- Komunitas
- News
- SINDOnews.com
Tembus Pasar Jepang, Ekspor Edamame Kian Menjanjikan
TS
sindonews.com
Tembus Pasar Jepang, Ekspor Edamame Kian Menjanjikan

JAKARTA - Edamame atau kacang kedelai muda merupakan salah satu komoditas pertanian yang saat ini sedang ditingkatkan produksinya. Potensi ekonominya besar dan diminati pasar domestik maupun luar negeri.
Salah satu perusahaan yang tengah mengembangkan produk edamame adalah PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ) melalui anak perusahaannya PT Gading Mas Indonesia Teguh (GMIT) di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Perusahaan tersebut telah mengekspor produk edamame dengan pasar utama Jepang.
"Potensi ekonomi dari produk Edamame ini sangat besar. Selain disukai anak milenial, produk ini sangat diminati pasar Jepang. Pada akhir April lalu, ANJ bekerjasama dengan Asia Foods Group telah ekspor edamame beku, dengan pengiriman sebesar 21 ton ke pasar Jepang," ujar Brand & Marketing Communication Manager PT ANJ Tbk, Nita Janita Ekaniana, kepada MNC Portal Indonesia, dikutip Minggu (20/6/2021).
Baca Juga:
- Tembus Pasar Jepang, Ekspor Edamame Kian Menjanjikan
- Covid Menggila, Pengenaan Pajak Multi Tarif Sebaiknya Ditunda
- Klaten Disiram 50 Ribu Butir Telur, Airlangga Ungkap Tantangan Industri Unggas
Baca juga: Menteri Sakti Penuhi Janji, Ekspor Benih Lobster Resmi Dilarang
Nita menjelaskan bahwa untuk masuk pasar Jepang tidaklah mudah. Pasalnya, Negeri Sakura itu memiliki standar mutu pangan yang tinggi. "Dengan masuknya Edashi (produk edamame PT ANJ) membuktikan bahwa kita memiliki kualitas yang baik," ucapnya.
Berdasarkan laporan tahunan PT ANJ, produk edamame mencatatkan kinerja yang baik. Perusahaan membukukan pendapatan USD461.280 pada tahun 2020. Angka itu meningkat dari tahun 2019 yang hanya mendapatkan senilai USD332.031. Kemudian, harga jual rata-rata juga mengalami peningkatan dari Rp7.459/kg pada tahun 2019 menjadi Rp7.971/kg pada tahun 2020.
Sebelum merambah pasar ekspor, GMIT telah memproduksi edamame segar yang dipasarkan di dalam negeri, seperti di Bali, Jawa Timur, Jakarta dan Jawa Tengah. Hingga akhir 2020 produksi edamame segar meningkat 32,5% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari 710 ton menjadi 941 ton.
Baca juga: Bersama Pelajar dari 24 Negera, 2 Siswa Madrasah Ini Lolos Program ACE ke Jepang
Melihat pontesi ekonomi yang begitu besar, saat ini banyak para petani tembakau beralih menjadi petani edamame. Melihat hal ini PT ANJ pun melakukan pembinaan agar para petani menanam edamame dengan baik.
"Sebenarnya menanam tembakau dan edamame ini tidak jauh berbeda. Edamame bisa ditanam sepanjang tahun. Hingga saat ini banyak petani tembakau yang beralih ke edamame," tandasnya.
Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/461...ent_aggregator
---
Kumpulan Berita Terkait :
-
Buka Ekonomi Baru di Perbatasan, PLBN Terpadu Serasan di Natuna Rampung Awal 2022-
Ada Pemeliharaan dan Rekonstruksi di Ruas Tol Jagorawi Arah Ciawi, Ini Jadwalnya-
Usia 18 Tahun, PPI Perkuat Sinergi dan Tingkatkan Bisnis hingga ke Tingkat Internasional0
172
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan