Halo agan2, izinkan ane sharing sedikit ya. Investasi merupakan hal baru bagi sebagian orang . Kalau agan2 merasa penghasilan agan selalu habis setiap bulannya,agan tidak sendiri. Padahal,kita tidak selamanya bisa bekerja. Di masa tua, (>55tahun) kita akan sulit menemukan pekerjaan padahal kita tetap perlu makan sampai nanti saat menutup usia. Agar agan bisa tetap mandiri dan tidak merepotkan anak agan,ada baiknya agan berinvestasi. Investasi adalah menyimpan sebagian penghasilan dan ditempatkan di bentuk yang menghasilkan bunga/return cukup tinggi (setidaknya harus lebih besar dari inflasi plus biaya hidup, dan masih ada sisanya untuk diinvestasikan sehingga tahun depannya hasilnya bisa lebih besar lagi)
Sayangnya, bentuk investasi yang aman seperti emas,SUKUK,ORI,dan deposito bukan jawaban terbaik. Agan boleh cek, rata2 kenaikan mereka 5%/tahun dan itu masih hampir sama dengan nilai inflasi. Di saat bunga investasi itu mencapai 10%,pasti inflasi di tahun itu hampir sama juga. Ane masih ingat, Indomie pernah di harga 1000 an,sekarang sudah mencapai 3000 perak.
Satu-satunya solusi untuk meningkatkan nilai tabungan anda dengan konsisten adalah di saham. Dengan cukup ilmu dan pengalaman,ada dapat memperoleh return minimal 20%/tahun. Bisa lebih dari itu kalau anda beruntung/kondisi ekonomi lagi bagus.
Berikut beberapa tips dari ane:
Quote:
1.Mulai sesegera mungkin
Kebanyakan orang membutuhkan waktu 5 tahun sebelum cukup ahli untuk memperoleh pertumbuhan nilai saham 20% pertahun. Dalam 5 tahun pertama, sekadar mendapat pertumbuhan saja sulit, malah yang ada cutloss (menjual saham di harga lebih rendah dibanding harga beli) melulu. Tapi dalam 5 tahun itu anda akan belajar banyak mengenai saham, dan itu akan membantu anda mendapatkan keuntungan dan menghindari kerugian.
Karena itu,lebih baik anda memulai di usia muda. Jadi setelah masa 5 tahun itu lewat,anda masih cukup muda dan masih punya banyak waktu untuk meningkatkan nilai investasi anda.
Quote:
2.Mulai dengan dana kecil
Masih berhubungan dengan poin pertama, kalau anda memulai di usia muda (misal di awal 20an) dan mulai dengan modal kecil (misalnya setara UMK, misal 4 juta) dan anda rugi 10 % di bulan pertama,maka anda akan "bayar" 400 ribu perak saja untuk "uang sekolah" anda di saham. Itu jauh lebih baik daripada anda memulai di usia 30 tahun dengan modal 100 juta lalu rugi 10% juga sebesar 10 juta. Karena pengalaman nya hampir sama,namun "uang sekolahnya" beda jauh.Ada diskon besar untuk anda yang mulai dengan modal lebih kecil!
Quote:
3.Berusahalah untuk tidak kehilangan uang
Memang memperoleh keuntungan besar itu menyenangkan,namun tidak ada artinya kalau anda rugi besar juga. Usahakan kalau beli saham,belilah harga saham di dekat harga dasar.Dan sebelum membeli, bacalah laporan keuangan perusahaan tersebut. Anda harus yakin dulu,perusahaan ini kinerjanya bisa membaik atau setidaknya tidak menjadi lebih buruk ke depannya. Anda tentu tidak mau kehilangan uang anda secara total karena perusahaannya literally bangkrut atau mengaku bangkrut kan?
Quote:
4.Melakukan diversifikasi sekaligus konsentrasi
Misal anda membeli 1 saham saja dengan seluruh modal anda, ada kemungkinan harganya naik dan keuntungan anda maksimal (uang anda 100 juta dibelikan di 1 saham senilai 100 juta,naik 50% dan anda cuan 50 juta) , namun seandainya sahamnya turun,hal itu akan menyakitkan sekali (uang anda 100 juta dibelikan di 1 saham senilai 100 juta,turun 50% dan anda rugi50 juta). Ada istilah "jangan taruh seluruh telur anda dalam 1 keranjang saja" Namun kalau anda beli terlalu banyak saham, dan menyebar uang anda di terlalu banyak saham,maka ketika 1 saham anda naik, keuntungannya terlalu kecil.(uang anda 100 juta dibelikan di 40 saham senilai masing-masing 2,5 juta,salah 1nya naik 100% dan anda cuan 2,5 juta dan keuntungannya tidak cukup menutupi kerugian dari saham-saham anda yang turun).
Yang benar adalah anda beli saham sekitar 10 saham terbaik dan per saham nya bernilai 10%dari modal anda.
Sumber tulisan: pengalaman pribadi