JAKARTA - Perusahaan rintisan berbasis teknologi (startup) unicorn, Tokopedia dikabarkan akan melaksanakan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini. Rencana tersebut disampaikan oleh CEO Tokopedia William Tanuwijaya, belum lama ini.

Analis Senior CSA Research Institute, Reza Priyambada mengatakan, rencana Tokopedia untuk IPO di BEI bisa menarik perhatian investor. Namun, menurutnya ada beberapa catatan yang tentu akan diperhatikan investor sebelum membeli saham Tokopedia.

Baca juga: Terungkap! Tokopedia Bidik IPO Tahun Ini

Baca Juga:

• Untung Rp15 Triliun, Kemampuan Pertamina Pangkas Beban Disebut Luar Biasa
• Garap Kawasan TOD, Adhi Commuter Properti Gandeng Sarana Jaya
• Pembangkit dan Pasokan Listrik di Jateng Aman Pasca Kebakaran PLTGU Tambak Lorok

"Saya melihatnya ketika perusahaan IPO, fundamental sudah pasti dipertimbangkan. Selain itu, faktor dari pricing saham itu sendiri, apakah harga yang ditawarkan masuk atau tidak ke dalam minat pelaku pasar," ujarnya kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (17/6/2021).

Dia menambahkan, nantinya Tokopedia juga harus melihat bagaimana peraturan yang diterapkan BEI untuk masuk ke Papan Utama, karena terdapat sejumlah syarat yang harus dipenuhi. "Untuk masuk ke papan pengembangan maupun papan utama maka ada hal-hal yang harus diperhatikan aturannya dari IDX," jelas dia.

Baca juga: Corona Menggila, Erick Thohir Larang ASN dan Pejabat Kementerian BUMN ke Luar Kota

Terkait kemungkinan Gojek atau GoTo mengikuti langkah Tokopedia untuk melakukan IPO, Reza menyebut hal tersebut kembali ke kebutuhan masing-masing perusahaan. "Bisa dimungkinkan, namun hal tersebut akan kembali lagi ke manajemen Gojek apakah perlu atau tidak untuk melakukan IPO saham," pungkasnya.


Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/458...ent_aggregator

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Kementan: Pertanian Cerdas Iklim Tingkatkan Pendapatan Petani

- Jaga-jaga IHSG Anjlok, BEI Masih Terapkan Trading Halt

- Tokopedia Mau Melantai di Bursa, Ini Saran dari Analis