- Beranda
- Komunitas
- News
- Perencanaan Keuangan
Bagaimana Untuk Menjadi Pembisnis Kecil-kecilan! Yang Kepo Bolehlah Masuk!


TS
delia.adel
Bagaimana Untuk Menjadi Pembisnis Kecil-kecilan! Yang Kepo Bolehlah Masuk!
Spoiler for Instagram:
Spoiler for Instagram:
Quote:
Semua manusia di dunia ini memiliki tingkat beban hidup yang berbeda-beda, dari berbagai segi ekonomi, terutama perencanaan keuangannya. Yang mana pendapatan, pengeluaran, jumlah kepala yang harus diberikan kewajiban untuk memenuhi kebutuhan kehidupan dan juga bagaimana caranya memperoleh rezeki dari rencana-rencana yang ada di antara pemikiran pemikiran kita semuanya.
Dan lewat coc untuk kali ini, pada akhirnya aku mencoba untuk sedikit besarnya memberikan masukan untuk para kaskuser yang ada dan hobinya membaca banyak bacaan pula.
Berikut ini aye ambilkan video yang mana sangat menginspirasi untuk sebuah pembelajaran, bahwasanya kita jangan pernah merasa cukup atas usaha yang Bahkan belum di maksimalkan. Sebaiknya bersabar dan mencoba melalui banyak cuaca untuk terus maju dan mempercayai bahwasanya usaha tidak akan mengecewakan hasil yang dipetiknya kemudian.
Dan lewat coc untuk kali ini, pada akhirnya aku mencoba untuk sedikit besarnya memberikan masukan untuk para kaskuser yang ada dan hobinya membaca banyak bacaan pula.
Berikut ini aye ambilkan video yang mana sangat menginspirasi untuk sebuah pembelajaran, bahwasanya kita jangan pernah merasa cukup atas usaha yang Bahkan belum di maksimalkan. Sebaiknya bersabar dan mencoba melalui banyak cuaca untuk terus maju dan mempercayai bahwasanya usaha tidak akan mengecewakan hasil yang dipetiknya kemudian.
Spoiler for Instagram:
Quote:
Perlu kalian ketahui, bahwasanya aye juga tadinya pusing setiap gajian, karena gaji yang aye hasilkan tidak mencukupi kebutuhan hidup untuk satu bulan, bahkan terkadang kekurangan. Hal inilah yang membuat pemikiran lainnya untuk lebih bijak mencari informasi bagaimana caranya untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Spoiler for catatan bulanan 🙈🙈🙈🙈✌️✌️✌️ dokpri:

Nah kan kaga cukup buat kebutuhan yang lainnya, seperti ketika motor mogok, biayanya tidak sampai ditulis, lalu untuk dana dadakan, seperti ketika ada undangan pernikahan, ulang tahun dan segala perayaan perayaan lainnya, bahkan untuk dana jalan-jalan sekedar refreshing sudah tidak lagi tersisih kan.
Maka dari itulah aye mencari solusi lainnya yaitu dengan mencoba-coba berjualan tanaman. Seperti contoh berikut ini:
Spoiler for penjual dadakan dokpri:

Tanaman sederhana, murah meriah dan banyak di cari orang. Bahkan kadang tiap bulannya aku sampai berganti-ganti tanaman, namun dengan harga yang pasti terjangkau kantong masyarakat di sekelilingnya akuh.
Quote:
Hal yang paling penting dalam berbisnis adalah: *menguasai permintaan lahan yang akan kita jelajahi.

*Lalu sentuh mata dan telinganya, dengan keindahan produk yang akan kita tawarkan.
*Jangan terlampau banyak ambil keuntungan, sedikit saja yang penting lancar. Itu lebih baik daripada mahal harganya namun jarang lakunya.
Just opini aja loh!

*Lalu sentuh mata dan telinganya, dengan keindahan produk yang akan kita tawarkan.
*Jangan terlampau banyak ambil keuntungan, sedikit saja yang penting lancar. Itu lebih baik daripada mahal harganya namun jarang lakunya.
Just opini aja loh!
Awalnya aku coba-coba berbisnis jual beli tanaman, yang mana hanya bermodalkan tidak sampai jual rumah, ah lihat aja dah pembukuan amburadul berikut ini ini:
Spoiler for dokumen pribadi:


Awalnya aku hanya mendapatkan untung sembilan puluh rebu, tapi aku tidak menyerah, menambah jumlah pot sampai pada akhirnya dalam dua bulan sudah bisa menabung satu juta enam puluh lima rebu, dengan keuntungan terakhir satu juta dua ratus, coba jumlahkan saja, berapa cobaan dah? Ya lumayan sih, cos aye bekerja kaga sendirian, ada biaya pengiriman juga tidak harus dipikirkan. Dan Alhamdulillah untuk bayar pengiriman sebulannya entuh kaga mahal, sekitar tiga ratus rebu dalam dua bulan, jadi masih ada sisa investasi yang lumayan lah untuk jajan dan lain-lain.
Dan sekarang udeh punya modal tetap yang mana hanya pembelian 400 pot, dengan harga dua juta delapan ratus rebu. Nah akhirnya modal ini terus di jalankan sampai sekarang. Yang mana dengan stabilnya mengambil keuntungan tiap minggunya satu juta dua ratus rebu. Nah jumlahkan saja dari bulan maret hingga kini, berapakah keuntungan yang bisa aku kumpulkan?
Well di atas itu hanyalah hitungan yang masih di batas wajar, tanpa krisis. Karena sistem membeli, lalu menjual dan ketika habis, membeli kembali, aku pikir cara ini minim resiko, ya sejauh ini belom merasa kerugian, karena hanya berjarak selisih seminggu saja, bahkan terkadang belom seminggu, pot sudah habis dan jumlah permintaan bertambah, akan tetapi jumlah tenaga yang aku miliki tidak seratus persen, karena hanya waktu liburan sajalah, aku bisa kembali belanja dan memulai bisnisnya kembali. Jadi pada akhirnya, segala permintaan yang belum aku penuhi, pada akhirnya mencari cara yang lain agar pelanggan tidak merasakan kekecewaan, yaitu dengan cara mempekerjakan seseorang, yang mana bisa membantuku untuk lebih memperluas jangkauan konsumen.
Dan pada akhirnya di bulan berikutnya jumlah permintaan semakin banyan dan hanya dengan sistem padu harga, deal. Lalu kirimkan.
Hingga pada akhirnya tabungan yang aku miliki bisa untuk membeli beberapa kebutuhan yang sangat penting.
Spoiler for Instagram:
kebutuhan pokok yang tidak boleh ditinggalkan untuk dicatat ialah:



Quote:
Ya begitulah cara berinvestasi yang aku bisa. Karena sampai saat inipun masih belajar dan mempelajarinya. Agar kedepannya lebih termotivasi untuk benar-benar jadi pembisnis yang sukses... aaaamiin...
Opini dari pengalaman pribadi
Diubah oleh delia.adel 17-06-2021 09:03






durexz.uhuy dan 26 lainnya memberi reputasi
27
3.8K
Kutip
90
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan