

TS
data.print
Tradisi Mudik Khas Madura

Tradisi Toron dikenal adalah tradisi mudik khas Madura. Toron dalam bahasa Madura artinya turun, turun bagi orang madura bermakna turun ke bawah, artinya orang madura yang sedang merantau, menikah, bekerja ke luar daerah, maka mereka akan mudik atau pulang ke kampung halamannya.

Tradisi mudik di Madura tidak hanya Idul Fitri saja, saat Idul Adha, Maulid Nabi, Hajatan, Famili Haji, Lahiran kemudian ketika ada keluarga yang meninggal maka orang madura yang sedang merantau pasti pulang kampung. Mereka pulang ke kampung halamannya untuk bersilaturahmi dan berkumpul dengan keluarganya masing-masing. Hal ini dilakukan oleh orang madura agar dapat membangun kembali tali persaudaraan demi terciptanya kekeluargaan yang erat dan mesra.

Tradisi toron bagi orang Madura merupakan suatu keharusan apabila bekalnya cukup, seperti memiliki kesempatan waktu untuk pulang, memiliki ongkos atau transport dan kondisinya dalam keadaan sehat. Selain bersilaturahmi, dalam tradisi toron biasanya juga diisi dengan nyekar atau nyalase (datang ke kuburan mendoakan para pendahulu). Biasanya hal ini dilakukan oleh warga madura saat usai melaksanakan sholat Idul Adha.

Mereka bersama anak cucunya berbondong-bondong datang ke kuburan untuk mendoakan para almarhum yang telah mendahuluinya dengan harapan para sesepuh yang sudah meninggal dunia mendapatkan ampunan dari Allah SWT serta syafaat dari Rasulullah. Sementara Toron Tana atau Turun ke tanah adalah tradisi ritual bagi masyarakat Madura sebagai tanda bahwa seorang bayi sudah dibenarkan dapat menyentuh tanah pertama kali, biasaya saat bayi berumur 7 bulan atau saat bayi belajar merangkak.

Quote:
Ref : 1


kuyakinbisa memberi reputasi
1
210
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan