Kaskus

Story

prosperity24Avatar border
TS
prosperity24
SEKITAR KITA (Cerita Horor Berdasarkan Pengalaman Pribadi)
Tidak heran dan tidak asing kita seringkali bertemu dihadapkan oleh kejadian atau peristiwa yang kita alami di sekitar kita. entah itu kejadian lucu, absurd, aneh bahkan horor. semua kejadian tersebut pun benar-benar dekat dengan kita, di sekitar kita. kadang bisa masuk diakal dan juga gak masuk akal. 

Di thread ini aku bakal cerita pengalaman pribadi mengenai kejadian yang pernah aku alami dengan mereka yang ada di sekitar kita. aku percaya mereka ada dekat ataupun jauh dari kita. kita memang hidup beriringan dengan mereka. 

Perkenalan singkat, sebut saja aku Beka (bukan nama sebenernya hehe) Aku tinggal di Lampung dari lahir sampai SMA, kuliah di Jakarta dan sekarang masih merantau sudah kurang lebih 10 tahun lah. Cerita ini mungkin bakal loncat-loncat dan tidak ada hubungannya satu sama lain, karena ya memang per kejadian aja gitu hehe.. ok langsung aja yah gak usah berlama-lama. 

cerita pertama, ini awal pertama kali aku ngelihat hantu. aku punya temen akrab banget dari jaman playgroup sampe TK namanya Damar. kebetulan orang tua kita berdua teman satu kantor jadi waktu itu Damar suka dititipin dirumahku kalau dirumahnya lagi gak ada orang, dan sorenya Damar dijemput Tante Andreas (ibunya Damar), barengan dengan Ibuku pulang kantor. 

Akhirnya aku udah beranjak SD dan kami berdua satu sekolah di salah satu sekolah katolik di daerah Way Halim. agan-agan yang warga Lampung pasti tau deh ini sekolah atau ada yg alumni dari situ, hehehe. Nah, aku udah gak pernah satu kelas lagi sama Damar semenjak masuk SD tapi kami masih tetep main bareng dan dia kadang masih suka dititipin dirumah.

Waktu itu sore sekitar jam 5, aku diajak sama Ibu kerumah Damar. aku sama ibu naik becak kerumahnya. rumahnya gak terlalu jauh dari rumahku, cuma beda komplek aja. sesampainya disana, ibu bilang kalau mampir sebentar aja jadilah aku duduk-duduk diteras sambil nunggu Damar pulang yang kata Tante Andreas, sebentar lagi pulang dan lagi dijemput sama Om Andreas. Mungkin agan bisa bayangin denah terasnya Damar. Kursinya menghadap jalan dan di samping kiriku ada mobil sedan milik keluarga Damar dengan kaca yang sangat terawang jadi aku bisa lihat apa yang ada di dalam mobil.

"katanya sebentar tapi kok lama banget ya ngobrolnya si ibu ini?!" gumamku agak bete sambil mengayun-ayunkan kaki dan celingak-celinguk kanan kiri.

Akhirnya aku jalan bolak balik aja di sekitar teras terus duduk lagi. Makin lama langitnya makin gelap seperti langit mau menuju jam magribh. Dan tiba-tiba, aku lagi nengok ke arah mobil, aku ngelihat jelas banget, ada mbak-mbak dengan baju putih, rambut hitam panjang mengembang, sambil gendong bayi. Dia jalan ditengah-tengah mobilnya Damar. Tembus gituuu. Aku kaget dan langsung tutup mata. Jantung degupannya keceng banget.

"Duhh..buka gak ya? buka gak ya? masih ada gak ya? itu apa ya?" ujarku gambling karena masih gak yakin dengan apa yang barusan aku lihat.

Agak lama aku merem dan akhirnya aku coba beraniin untuk buka mata, dan lihat ke arah mobil itu. Dan mbak-mbak itu udah enggak ada. Setelah itu aku langsung bergegas masuk kerumah Damar dan memutuskan nunggu Damar didalam.

"Lho kenapa, Beka kok panik gitu? Damar udah sampai ya?" tanya Tante Andreas kepadaku

"Enggak kenapa-kenapa tante. Belum, Damar belum pulang. Aku tunggu di dalam aja diluar digigit nyamuk" ujarku menutupi kepanikanku.

Akhirnya tidak lama setelah aku masuk, Damar dan Om Andreas pun sampai. Namun aku masih bertanya-tanya mbak-mbak tadi itu apa? Apa iya ini yang seperti di film-film Susana yang horor yaitu Mbak Kunti? Tapi kenapa bawa bayi? Pertanyaan-pertanyaan itu terus ada dikepalaku sampai Ibuku akhirnya mengajakku berpamitan untuk pulang. Diperjalanan pulang aku coba untuk cerita ke ibuku.

"Bu, waktu aku duduk diluar aku lihat ada mbak-mbak, baju putih rambut hitam mengembang gendong bayi jalan tembus di tengah-tengah mobil Damar. Makanya aku tiba-tiba langsung masuk ke rumah Tante Andreas" kataku ragu-ragu mengharap tanggapan dari ibuku.

"Huss!! Gak usah ngarang-ngarang cerita. Masa iya? Kamu beneran lihat?" ujar ibuku yang tidak percaya dengan ceritaku.

"Iya Bu!! ngapain aku bohong orang Mbaknya jelas banget. Gendong bayi loh bu masalahnya. Tembus lagi. Terus itu apa, Bu? Kuntilanak? Sunder bolong kayak film Susana?" tanyaku ngotot

"Yasudah. Apapun yang kamu lihat biarkan saja. Ibu juga enggak tau itu apa." Jawab ibuku mencoba untuk bersikap netral supaya aku tidak takut mungkin ya. Setelah itu aku berpikir, kayaknya iya deh itu bukan orang biasa. Mungkin memang itu hantu dan ya, itu pertama kali aku melihat yang tak kasat mata.
Diubah oleh prosperity24 28-09-2022 13:59
redricesAvatar border
bukhoriganAvatar border
bukhorigan dan redrices memberi reputasi
2
2.3K
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan