Kaskus

Regional

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

istijabahAvatar border
TS
istijabah
Peletdhen, Tradisi Syukuran Untuk Perempuan Yang Hamil Anak Pertama!


Peletdhen, Tradisi Syukuran Untuk Perempuan Yang Hamil Anak Pertama!

mempunyai keturunan adalah salah satu dari tujuan menikah. Segala sesuatu yang baik tentu juga mendatangkan kebaikan, maka dari itu hal yang baik selalu disyukuri.

Seperti acara syukuran tujuh bulanan orang hamil yang sudah merupakan tradisi di Indonesia ini. Mungkin isi dan tujuan dari acara tersebut sama, tapi namanya saja yang berbeda.

Di Madura acara tujuh bulanan ini hampir di setiap daerah berbeda-beda namanya, tapi intinya sama yaitu syukuran.

Di Madura, tujuh bulanan orang yang lagi hamil anak pertama ada yang menyebutnya, pelethen, petong bulanan, let- pelet dan masih banyak lagi.

Acara pelethen atau tujuh bulanan di daerahku sendiri diadakan dengan sangat meriah. Acara dimulai dari pagi hari sampai menjelang adzan ashar.

Saat pagi hari sekitar jam 08:00 acara dimulai dengan khotmil Al-Qur'an yang dibacakan oleh beberapa undangan (biasanya 10 orang) setelah hatam barulah dibacakan doa bersama dan dilanjutkan dengan acara ramah tamah.

Acara ke dua dimulai setelah sholat dhuhur (orang yang diundang pun lebih banyak jumlahnya) membacakan surat-surat yang biasa dibaca oleh ibu hamil, seperti surat Maryam, Yusuf, dan lain-lain. Setelah pembacaan surat-surat pendek tersebut barulah dilanjutkan dengan pembacaan sholawat. Di saat pembacaan sholawat inilah (pas di lafadz mahallul qiyam) semua para undangan baik perempuan atau laki-laki akan berdiri serentak membacakan sholawat nabi.

Di saat itulah si perempuan yang sedang hamil itu dibawa keluar dari rumah dan disiram atau dimandikan dengan kembang tujuh rupa di tengah-tengah halaman rumah tersebut, lurus dengan langgar. Di tempat yang sudah disediakan dan dihiasi.

Peletdhen, Tradisi Syukuran Untuk Perempuan Yang Hamil Anak Pertama!

Uniknya, tempat pemandian si perempuan itu 4 tiangnya terbuat dari pohon tebu beserta daun-daunnya. Di daun-daun tebu itulah dihiasi dengan berbagai macam jajanan, seperti ketupat, jarum, uang dan beberapa jajanan anak-anak.

Arti dari tiang dari tebu itu adalah harapan rumah tangga si perempuan akan selalu manis dan harmonis. Sedangkan untuk jajanan dan lainnya biasanya dijadikan rebutan saat sholawat yang dibacakan oleh para undangan selesai.

Jajanan dan pernak-pernik yang diperebutkan itu dipercaya memiliki khasiat masing-masing. Seperti jarum yang dipercaya untuk jimat di dalam dompet, uang dipercaya untuk penglaris jika disimpan dikotak tempat dagangan, sedangkan jajanan dan ketupat itu dipercaya bagi yang belum dikaruniai seorang anak maka jika memakan ketupat atau jajanan itu insya Allah akan cepat dikasih kepercayaan oleh yang Maha Kuasa.


{thread_title}


Uniknya lagi, barang siapa yang ingin memandikan atau ikut nyiram si perempuan yang tengah hamil tersebut, maka harus membayar sekitar Rp 2000 atau lebih ke tempat yang sudah disiapkan, biasanya berupa nampan. Uang hasil dari pemberian orang yang secara sukarela itu nantinya akan dikasihkan pada dukun beranak yang mengurus ritual mandi ini.

Sedangkan sesajen yang dipegang oleh perempuan yang tengah hamil itu berupa ayam kampung yang sudah dibalurin minyak kelapa dan juga satu butir kelapa yang sudah dihaluskan atau juga bisa menggunakan kelapa gading, telur ayam kampung yang ditaruh di kaki. Nanti setelah acara selesai ayamnya akan dilepas, kelapanya akan dibelah, sedangkan telur ayam yang dibagian kaki akan dipecahkan dengan cara diinjak.


Peletdhen, Tradisi Syukuran Untuk Perempuan Yang Hamil Anak Pertama!

Untuk mengabadikan momen-momen yang tidak bisa terlupakan ini sekarang kita tidak perlu khawatir lagi. Karena jaringan dari Smartfren bisa dijangkau ke mana saja. Jadi, di mana pun berada kita tetap bisa mengabadikan momen-momen yang mungkin tidak bisa terulang lagi.


Oke, itulah tradisi tujuh bulanan yang ada di desaku, tradisi ini biasanya dilaksanakan di tanggal-tanggal belasan atau di bulan purnama. Dimulai dari tanggal 12-15 bulan langit.

Oke, cukup sampai di sini dulu semoga bermanfaat dan terima kasih.


@istijabah
Referensi dan sumber gambar: pengalaman pribadi dan dok.pri.

0
245
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan