Halo agan dan sista, selamat pagi.
Indonesia adalah negara yang sangat luas. Bukan hanya daratannya saja yang luas tetapi lautannya juga sangat luas. Bahkan bisa dibilang perbandingan antara keduanya masih lebih luas lautan.

Selain memiliki wilayah yang luas, Indonesia juga dijuluki sebagai negara maritim. Ini karena sebagian besar wilayah Indonesia terdiri dari perairan. Bisa terlihat dari peta ya gan sis. Kalau daratan besarnya atau pulaunya kayak Kalimantan, jawa, sumatera, sulawesi, dan papua. Nah lautannya lebih luas sih meskipun tetap ada pulau-pulau kecilnya.

Menurut Prof. Dr. Ir. Rokhmin dahuri, MS, luas laut Indonesia sekitar 71 persen, dan luas daratannya 29 persen. Nah benar kan kata ane. Oleh sebab itu dengan luasnya wilayah laut yang ada, indonesia memiliki potensi kelautan dan perikanan yang sangat besar.



Salah satu daerah di Indonesia yang mata pencaharian penduduknya di bidang perikanan adalah banyuwangi.
Kita semua tau bahwa sebagian besar daerah di indonesia punya wilayah lautan atau perairannya.

Mata pencaharian di banyuwangi sebenarnya paling besar di bidang pertanian. Namun dibidang perikanan juga ada. Walaupun terbilang sedikit, tapi sangat penting bagi masyarakat banyuwangi itu sendiri.



Oleh sebab itu diperlukan suatu sistem yang mendukung hal ini. Misalnya saja alat untuk menangkap ikan bagi masyarakat banyuwangi. Karena banyak sekarang nelayan yang taunya hanya tangkap, tangkap, dan tangkap ikan. Menangkapnya dengan alat-alat yang dilarang karena merusak lingkungan perairan lagi.

Menurut pandangan ane untuk masa depan banyuwangi, khususnya di bidang perikanan ini, jadi ide ane adalah menggunakan alat yang dinamakan dengan echosounder.



Echosounderadalah pemancar yang membangkitkan getaran-getaran listrik disalurkan ke suatu alat yang ditempatkan pada dasar kapal dan mengubah energi listirik menjadi getaran dalam laut. Intinya alat ini dapat membantu menemukan posisi ikan-ikan berada.

Sehingga dengan echosounder ini bisa menangkap lebih banyak ikan dengan menampilkan citra ikan. Kemudian bisa menggunakan trawl, gill-net, purse-net, atau jenis jaring yang lain untuk menangkap ikan , tanpa harus merusak ekosistem alamiah perairan karena sembarang tangkap.



Cara kerjanya, alat ini mengirim transduser ke dasar laut. Lalu sinyal ini dipantulkan kembali ke dalam kapal. Sinyal ini mengarah dan menggambarkan denyut nadi atau denyut jantung ikan. Jadi tau keberadaan ikan dari itu gan.

Dari informasi itulah dapat diketahui berapa banyak ikan yang ada di bawah kapal atau di dasar laut. Biasanya alat ini digunakan di laut yang cenderung gelap dan tidak terihat kedaan bawah airnya. Ini juga memungkinkan untuk menghindari penggunaan alat dan bahan yang terlarang untuk penangkapan ikan.



Menurut ane pakai alat ini tuh jadi efektif dan efisien. Karena kita cari tau dulu keberadaan ikan, dan setelah dapat, langsung tangkap. Karena kalau biasanya tinggal tangkap aja. Kalaupun biasanya melalui indikator lain, tetap saja belum se-efektif ini.

Oke segitu dulu untuk thread ane, ini menurut ane aja ya, bukan ada maksud untuk merendahkan atau menghina pihak manapun. kalau kurang informatif ya tolong dimaklumi. Terimakasih udah baca.
Jumpa lagi di thread ane selanjutnya ya.

Sumber: Opini Pribadi
Gambar: google dan instagram
Referensi : Klik
@abdulqadirz©2021