Kaskus

News

KokonataAvatar border
TS
Kokonata
Investasi Benda Koleksi untuk Hari Tua Meski Ada Risikonya
Investasi Benda Koleksi untuk Hari Tua Meski Ada Risikonya

Pada masa tua, sebagian besar orang ingin hidup bahagia berkecukupan. Tidak khawatir lagi besok mau makan apa, tinggal di mana. Keinginan itu mudah terwujud apabila terencana sejak usia muda. Investasiadalah salah satu caranya.
 
Investasi Kebanyakan
 
Saya membayangkan hari tua itu bebas melakukan apa saja sesuai keinginan. Keinginan yang positif tentunya. Menjelajahi tempat-tempat baru misalnya. Tidak kejar setoran lagi demi mengasapkan dapur. Agan dan Sista pun pastilah membayangkan masa tua seperti itu, kan?
 
Untuk mewujdukan keinginan seperti itu, kita perlu berinventasi jangka panjang. Artinya bukan investasi 1-2 tahun sudah memperoleh sedikit keuntungan. Paling tidak perlu lima tahun memperoleh hasil dari investasi jangka panjang.
 
Orang yang suka cari aman, tentu memilih jenis investasi jangka panjang yang menguntungkan tetapi minim risiko.  Investasi emas, obligasi, deposito, reksadana, dan properti misalnya. Untuk saat ini, saya dan istri berinvestasi emas. Selain harga emas stabil dan cenderung naik, sifatnya juga likuid. Kita bisa menjual atau menggadaikan emas apabila butuh dana dalam waktu cepat.
 
Benda Koleksi
 
Ada jenis investasi jangka panjang lainnya yang memberikan kesenangan, kebanggaan, juga #CuanXtra  di masa depan. Investasi tersebut adalah benda-benda koleksi. Tas branded, action figure, mata uang, komik, buku, dan Lego merupakan beberapa benda koleksi yang nilainya bisa sangat mahal setelah bertahun tahun.

Investasi Benda Koleksi untuk Hari Tua Meski Ada Risikonya

Contohnya saja Lego edisi terbatas semacam Taj Mahal atau Menara Eiffel. Ada rasa senang dan bangga dapat memiliki Lego yang jarang dimiliki kolektor lainnya. Karena rilis terbatas juga, Lego tersebut menjadi barang langka hanya dalam beberapa tahun saja. Para kolektor memburu dan rela membayar mahal. Harganya paling tidak mencapai 10 kali lipat dari harga asal, bahkan lebih.
 Investasi Benda Koleksi untuk Hari Tua Meski Ada Risikonya

Hanya saja barang koleksi memliki beberapa kelemahan sebagai investasi. Dikutip dari laman OJK. Pertama, barang koleksi tidak likuid, dalam arti agak sulit mencairkannya, menjualnya sehingga si pemilik mendapatkan sejumlah uang. Pasarnya terbatas, hanya kolektor dan orang yang tergila-gila saja. Kedua, harga pasaran tidak jelas.Bisa murah, mahal atau sangat mahal. Maka dari itulah tempat-tempat lelang kebanyakan menjual barang koleksi. Ketiga, perlu perawatan ekstra karena barang koleksi dapat rusak dan hilang. Orang yang tidak tahu seringkali menganggap barang koleksi sebagai benda kuno bahkan sampah saja.   
 
Kelemahan investasi benda koleksi: tidak likuid, harga pasaran tidak jelas, perlu perawatan ekstra dan rawan hilang.
 
Investasi Buku
 
Saya menjadikan buku sebagai investasi masa depan. Awalnya saya hanya suka membaca dan membeli buku. Sejak masa pandemi covid19, saya cenderung membeli buku di lokapasar (market place). Saya menemukan buku-buku tertentu harganya sangat mahal. Terutama buku-buku best seller terbitan pertama. Misalnya saja ada warganet yang menawarkan buku Harry Potter edisi box set dengan harga hampir Rp8 juta!
 Investasi Benda Koleksi untuk Hari Tua Meski Ada Risikonya

Saya jadi menyesal karena banyak buku-buku koleksi pribadi saya sejak kecil entah ke mana. Misalnya saja novel-novel Wiro Sableng, Pendekar Rajawali Sakti, Komik Petruk Gareng dan lainnya yang sekarang sudah jadi buku langka. Maka dari itu buku-buku yang saya miliki sejak tahun 2000-an mulai saya perhatikan kondisinya. Selain untuk keperluan sendiri, buku-buku itu ternyata bernilai tinggi di mata penggemar beratnya.
 Investasi Benda Koleksi untuk Hari Tua Meski Ada Risikonya
Investasi Benda Koleksi untuk Hari Tua Meski Ada Risikonya

Hal penting dari koleksi buku adalah investasi ilmu dan pengetahuan serta penanaman kebiasaan membaca.
 
Membiasakan anak membaca buku bukan pekerjaan mudah di era digital. Memiliki koleksi buku secara tidak langsung saya menanamkan kebiasaan membaca pada keluarga. Semoga investasi ini tetap bisa saya jalankan selain tetap memiliki simpanan berupa logam mulia dan tabungan.


Sumber 123


Foto: Pribadi &  todayonline
Diubah oleh Kokonata 16-06-2021 08:54
0
217
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan