

TS
anyesnih
Olahraga Untuk Sehat atau Sakit?
Setelah pemain sepak bola Christian Eriksen sempat kolaps di lapangan saat bertanding melawan tim nasional Finlandia, bahkan dinyatakan detak jantungnya berhenti beberapa detik saat dilakukan pemeriksaan awal. Kini, giliran mantan atlet bulu tangkis Indonesia, Markis Kido yang juga kolaps saat sedang bermain bulu tangkis, sayangnya nyawanya tidak bisa diselamatkan.

(Markis Kido dinyatakan meninggal dunia, Foto: bolabob.com)
Lalu, kenapa ya para penikmat olahraga ini bisa terkena serangan jantung di saat sedang berolahraga? Bukannya olahraga itu baik untuk kesehatan jantung ya Gan Sis? Yuk, kita cari tahu apa penyebabnya.
Serangan jantung atau henti jantung bisa terjadi kapan saja dan di mana pun, oleh sebab itu ketika ingin melakukan olahraga maka harus secara bertahap. Selain itu, melakukan pengecekan jantung secara rutin ke dokter, juga menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Gunanya apa? Hal ini berguna untuk mengetahui kemampuan jantung sehingga tahu kondisi saat berolahraga agar tidak melewati batas kemampuannya.

(Serangan jantung bisa terjadi dimanapun, Foto: halodoc)
Nah, untuk kalangan muda biasanya cenderung menganggap bahwa badannya sehat jadi tidak perlu kontrol ke rumah sakit. Padahal, korslet jantung yang merupakan awal dari serangan jantung paling sering terkena pada anak muda loh Gan Sis!
Penyakit ini cukup sering terjadi, khususnya di kalangan atlet. Tercatat ada Piermario Morosini, yang saat itu sedang berlaga membantu klub Livorno Italia dalam laga Serie B Italia musim 2012. Meski sempat dibawa ke rumah sakit, nyatanya nyawa Morosini tidak dapat tertolong.

(Morosini kolaps saat sedang berlaga, Foto: goal.com)
Lalu ada eks pemain sepak bola Fabrice Muamba, yang juga kolaps saat bertanding melawan Tottenham Hotspur musim 2012. Sama seperti Eriksen, Muamba sempat dinyatakan henti jantung selama 78 menit namun berhasil diselamatkan.

Selanjutnya ada legenda sepak bola Indonesia, Ricky Yacobi. Pemain era 80an ini kolaps saat sedang bermain dalam ajang Trofeo Medan Selection pada 21 November 2020. Sayangnya, nyawa eks gelandang tim nasional Indonesia ini tidak dapat tertolong.

(Mendiang Ricky Yacobi (tengah), Foto: Kompasbola)
Gan Sis meskipun olahraga bisa membantu kita untuk menjaga kesehatan tubuh, tetapi alangkah lebih baik jika kita mengetahui kemampuan jantung yang dimiliki guna menghindari penyakit serangan jantung. Salam sehat!

(Markis Kido dinyatakan meninggal dunia, Foto: bolabob.com)
Lalu, kenapa ya para penikmat olahraga ini bisa terkena serangan jantung di saat sedang berolahraga? Bukannya olahraga itu baik untuk kesehatan jantung ya Gan Sis? Yuk, kita cari tahu apa penyebabnya.
Serangan jantung atau henti jantung bisa terjadi kapan saja dan di mana pun, oleh sebab itu ketika ingin melakukan olahraga maka harus secara bertahap. Selain itu, melakukan pengecekan jantung secara rutin ke dokter, juga menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Gunanya apa? Hal ini berguna untuk mengetahui kemampuan jantung sehingga tahu kondisi saat berolahraga agar tidak melewati batas kemampuannya.

(Serangan jantung bisa terjadi dimanapun, Foto: halodoc)
Nah, untuk kalangan muda biasanya cenderung menganggap bahwa badannya sehat jadi tidak perlu kontrol ke rumah sakit. Padahal, korslet jantung yang merupakan awal dari serangan jantung paling sering terkena pada anak muda loh Gan Sis!
Penyakit ini cukup sering terjadi, khususnya di kalangan atlet. Tercatat ada Piermario Morosini, yang saat itu sedang berlaga membantu klub Livorno Italia dalam laga Serie B Italia musim 2012. Meski sempat dibawa ke rumah sakit, nyatanya nyawa Morosini tidak dapat tertolong.

(Morosini kolaps saat sedang berlaga, Foto: goal.com)
Lalu ada eks pemain sepak bola Fabrice Muamba, yang juga kolaps saat bertanding melawan Tottenham Hotspur musim 2012. Sama seperti Eriksen, Muamba sempat dinyatakan henti jantung selama 78 menit namun berhasil diselamatkan.

Selanjutnya ada legenda sepak bola Indonesia, Ricky Yacobi. Pemain era 80an ini kolaps saat sedang bermain dalam ajang Trofeo Medan Selection pada 21 November 2020. Sayangnya, nyawa eks gelandang tim nasional Indonesia ini tidak dapat tertolong.

(Mendiang Ricky Yacobi (tengah), Foto: Kompasbola)
Gan Sis meskipun olahraga bisa membantu kita untuk menjaga kesehatan tubuh, tetapi alangkah lebih baik jika kita mengetahui kemampuan jantung yang dimiliki guna menghindari penyakit serangan jantung. Salam sehat!
0
302
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan