- Beranda
- Komunitas
- News
- SINDOnews.com
Guru Besar UI Nilai PPKM Mikro Cukup Berhasil Tekan Laju Penyebaran Corona
TS
sindonews.com
Guru Besar UI Nilai PPKM Mikro Cukup Berhasil Tekan Laju Penyebaran Corona

JAKARTA - Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Adik Wibowo, mengapresiasi upaya penanganan pandemi yang dilakukan oleh pemerintah, baik pusat dan daerah (Provinsi, Kabupaten/ Kota) dalam upaya menekan laju penyebaran virus Corona (Covid-19).
Baca juga: PPKM Diperpanjang: Mall Buka Kapasitas 50%, Rumah Ibadah di Zona Merah Tutup
Menurutnya, langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah itu cukup baik, terutama dalam mengantisipasi lonjakan kasus aktif pascalibur lebaran.
Baca Juga:
- Mensos Berharap TKSK Jadi Garda Depan Respons Cepat Kebutuhan PPKS
- Amankan 6 Proyek Strategi Nasional, Kejagung dan BMKG Teken Pakta Integritas
- Kasus Corona Meningkat, Pemerintah Tambah Ratusan Tempat Tidur di Wisma Atlet
Baca juga: Sehari Muncul 40 Kasus, Kota Cimahi Khawatir Masuk Lagi ke Zona Merah
"Langkah pemerintah menangani Covid-19 sudah cukup baik dan harus kita apresiasi. Meski di lapangan masih terdapat celah, namun ini dapat kita pahami. Karena seluruh satgas pusat hingga daerah sudah berupaya secara maksimal mencegah masyarakat yang nekat mudik agar menekan laju penyebaran Covid-19," kata Adik Wibowo, Senin (14/6/2021).
Baca juga: KBB Zona Merah, Wisatawan Tetap Antusias Keluar Masuk Tempat Wisata di Lembang
Lebih lanjut, Adik menilai pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro yang diterapkan mulai di tingkat Provinsi hingga RT/RW sangat bermanfaat dalam upaya tracing pemerintah pasca libur lebaran.
"PPKM skala mikro ini sangat baik untuk melihat dan memantau naik dan turunnya kasus aktif Covid-19 secara harian dan Satgas terkait dapat cepat tanggap untuk melakukan pengetatan maksimal jika terjadi lonjakan kasus di daerah tertentu," ucapnya.
"Upaya ini juga agar meminimalisir penyebaran kasus di klaster keluarga. Untuk itu, saya kira Satgas baik pusat dan daerah harus selalu mewaspadai lonjakan kasus aktif dengan pengetatan 3 T (testing, tracing dan treatment)," tambah Adik Wibowo.
Untuk itu, Adik meminta agar PPKM skala mikro terus dilanjutkan. Pasalnya, ia menyebut masih terdapat daerah yang belum mendapatkan sosialisasi dengan baik terkait virus Covid-19 dan upaya pencegahannya melalui 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak), seperti di Madura yang masih minim dalam penerapan protokol kesehatan.
"Saya kira, Satgas PPKM Mikro yang tersebar diseluruh daerah dapat melakukan sosialisasi secara berkala untuk memberi himbauan kepada masyarakat agar menerapkan pola 3M guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Agar tercipta rasa aman dan nyaman dengan adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi Covid-19," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) mengatakan kasus penanganan Covid-19 di Indonesia masih terkendali. Hal itu dilihat dari perkembangan kasus konfirmasi harian dan kasus aktif per 6 Juni 2021 sebesar 5,3 persen, masih jauh lebih baik dari kasus aktif global di angka 7,5 persen.
Sedangkan, tingkat kesembuhan Indonesia berada di 91,9 persen (global 90,3 persen) dan kematian sebesar 2,80 persen (global 2,15 persen).
"Kasus aktif nasional per 6 Juni 2021 yang berjumlah 98.455 kasus, mengalami penurunan sebesar 44,2 persen dibandingkan dari puncak kasus pada 5 Februari 2021. Jumlah kasus aktif terendah terjadi pada tanggal 18 Mei 2021 yakni sejumlah 87.514 kasus. Namun, sejak 19 Mei 2021 kembali mengalami tren peningkatan, bahkan pada 29 Mei - 2 Juni 2021 kasus aktif berada di atas 100 ribu kasus.
Lebih lanjut, kata Menko Airlangga, kenaikan kasus aktif pasca Idul Fitri memiliki rata-rata kasus aktif dalam seminggu terakhir meningkat 0,85 persen dibandingkan dengan rata-rata minggu sebelumnya.
"Kita perlu mewaspadai periode peningkatan kasus setelah libur Idulfitri yang diperkirakan terjadi pada 4-5 minggu setelahnya," ujar Menteri Perekonomian ini, pada Konferensi Pers usai Rapat Terbatas di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/6/2021).
Sumber : https://nasional.sindonews.com/read/...ent_aggregator
---
Kumpulan Berita Terkait :
-
Bertemu, Pimpinan PAN-Muhammadiyah Bahas Bahaya Polarisasi Bangsa-
Baliho Puan Bertebaran di Jatim, PDIP: Menunjukan Kesiapan dan Pengenalan-
Komisi III DPR Minta Jaksa Agung Fokus Tangani Kasus Besar0
267
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan