Pelet kandung atau pelet betteng adalah tradisi yang secara turun menurun dilaksanakan para sesepuh dan diturunkan kepada generasi selanjutnya. Tujuannya untuk memohon keselamatan kandungan yang dilaksanakan pada saat umur kandungan empat bulan atau tujuh bulan.

Tradisi ini dilaksanakan ketika tanggal empat belas atau lima belas bulan hijriyah yang merupakan bulan purnama dengan harapan bayi yang dikandung lahir dalam keadaan sempurna dan memiliki karakter serta akhlaq yang baik.




Pelet kandung atau pelet betteng merupakan adat dan kepercayaan masyarakat Madura yang bertujuan mengharapkan bayi dalam kandungan agar lahir dengan selamat dan menjadi anak sholeh-sholeha sesuai harapan orang tua dan keluarganya.

Acara tersebut dilaksanakan dalam upacara adat dengan diawali memijat perut ibu yang sedang mengandung empat atau tujuh bulan menggunakan minyak kalettek (minyak kelapa) tujuannya untuk mengatur tempat bayi di dalam rahim nantinya lahir dengan selamat dan sehat, begitu pula dengan ibunya agar selalu diberi kesehatan.




Acara empat bulanan atau tujuh bulanan ini sudah menjadi tradisi baik di daerah perkotaan, apalagi didaerah pedesaan. Hal semacam ini tentunya bisa ambil sisi positifnya yaitu selalu memohon pertolongan Allah agar diberi kemudahan dan kelancaran dalam bersalin.

Hal tersebut juga dapat dilakukan agar semua ibu yang sedang mengandung atau hamil gemar membaca Al-Qur’an untuk keselamatan ketika persalinan atau melahirkan.






Ref :
1