Alat musik tiup kayak kumis Pak Raden

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat Siang Agan dan Sista!


Eits, Agan dan Sista jangan lupa makan siang, ya! Biasanya saat istirahat bekerja atau saat makan siang kita suka ditemani musik. Nah kira-kira musik apa yang Agan dan Sista suka nih? Bicara tentang musik, Ane ada ketertarikan mengenai alat musik yang berasal dari pulau Garam nih, yaitu pulau Madura. Apakah itu? Ya benar sekali alat musik itu adalah saronen.



Saronen adalah musik rakyat yang tumbuh berkembang di masyarakat Madura Timur. Harmonisasi yang dinamis, rancak, dan bertema keriangan dari bunyi yang hasilnya memang dipadukan dengan karakteristik dan identitas masyarakat Madura yang terkesan tegas polos dan Sangat terbuka mengilhami penciptanya.


Saronen sendiri berasal dari bahasa Madura yaitu sennenan yang berarti hari Senin. Sementara itu cara memainkan Saronen adalah dengan ditiup dan saronan hanya bisa digunakan dengan oleh satu orang atau perorangan. Saronen terbuat dari material berbahan kayu jati.




Kemudian Saronen yang terbuat dari kayu jati yang berbentuk kerucut dengan panjang sekitar 40 cm ini, sekilas bentuknya seperti suling gitu. Saronen memiliki 7 lubang yaitu 6 lubang berderet di bagian depan dan satu lubang yang berada di bagian belakang.





Sebenarnya Saronen ini merupakan alat musik dari Madura yang sangat unik karena bagian untuk meniupnya itu terbuat dari daun aren. Kemudian di antara daun aren dan besi terdapat sebuah sayap yang terbuat dari tempurung kelapa, sayap itu berbentuk seperti kumis, sehingga orang yang memainkan Saronen terlihat seperti memiliki kumis.




Saronen sendiri kerap dimainkan pada saat acara-acara adat atau untuk mengiringi acara-acara di pulau Madura seperti lomba Karapan Sapi dan lomba kecantikan sapi betina. Alat musik Saronen ini biasanya dimainkan pada acara adat dan dimainkan secara berkelompok yang masing-masing orang memegang alat musik lainnya masing-masing.




Alat musik apa saja sih yang digunakan bersama Saronen? Terhitung ada 9 alat musik yang dimainkan bersama saat acara adat yaitu; Saronen, Gong besar, Kempul, Kenong besar, Kenong tengahan, Kenong kecil, Korca, Gendang besar, dan Gendang kecil.


Kemudian timbul Pertanyaan kenapa ada 9 alat musik yang digunakan untuk mengiringi acara acara di pulau Madura? Hal ini karena disesuaikan dengan kepanjangan dari kalimat pembuka dalam kitab suci Al-Qur'an yaitu Bismillahirrohmanirrohim yang telah diucapkan terdiri dari 9 suku kata.



Apakah Agan dan Sista masih ingat tentang Arya Panoleh yang berkunjung ke rumah kakaknya di Ponorogo dan disajikan Sate Madura? Nah dari Ponorogo inilah Saronen ini berasal– diadaptasi dari seruling dari Ponorogo Jawa Timur.



Oke selamat siang Agan Sista yang berbahagia di hari Senin ini. Oke Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Eits lupa ... Btw kalau Agan Sista memiliki kesempatan untuk mengunjungi Madura dan menonton pertunjukan-pertunjukan di sana, pasti Agan dan Sista tak lupa untuk mengabadikan momen-momen tersebut. Nah ada nih berita baiknya. Apa itu?



Yaitu kehadiran Smartfren yang friendy banget, dengan sinyal yang kencang dan full speed, mudah diakses di tiap-tiap sudut di kota Indonesia, bahkan di daerah-daerah terpencil loh. Apa sih kehebatan Smartfren? Oke untuk lebih jelasnya ceki-ceki di bawah yuk!
















Serunya lagi Smartfren MAXI ini memiliki kecepatan upload hingga 8,1 Mbps dan latency 37 ms yang tentu akan memberikan pelayanan yang oke dalam mengakses apapun menggunakan internet. Agan dan Sista tinggal mengupload semua kegiatan asyiknya berkunjung ke Pulau Madura, karena semua menjadi mudah berkat Smartfren MAXI.


Terimakasih Smartfren MAXI!