Karapan Sapi Tradisi Masyarakat Madura




Selamat pagi Agan Sista! Tetap semangat dong? Biar tambah semangat Ane bawain thread tentang tradisi karapan sapi di pulau Madura.


Ngomong ngomong apa sih karapan sapi itu?

Karapan Sapi adalah perlombaan pacuan sapi dan tradisi ini merupakan ciri khas masyarakat Madura loh. Ya bisa dibilang kalau Karapan Sapi hanya ada di pulau garam tersebut.




Karena Karapan Sapi disebut sebagai budaya khas suku Madura. Maka hukumnya wajib banget buat dilestarikan dan Indonesia pun turut bangga akan adanya Karapan Sapi ini. Karapan Sapi ini digelar setiap tahunnya pada bulan Agustus sampai bulan September, lalu akan dilombakan lagi untuk final pada akhir september atau bulan Oktober.





Menurut kebiasaan masyarakat Madura, Karapan Sapi diadakan di eks kota keresidenan atau bekas kota keresidenan Pamekasan untuk memperebutkan piala bergilir presiden yang saat ini berganti menjadi piala gubernur.



Kalau menilai asal-usul dan jenis tradisi Karapan Sapi, maka Karapan Sapi ini termasuk salah satu jenis kesenian, olahraga, ataupun permainan tradisional yang rutin dilakukan oleh masyarakat pulau Madura.


Terdapat dua versi mengenai asal-usul kata kerapan atau karapan yang dilansir dari situs Kemendikbud.


1. Istilah kerapan berasal dari kata kerap atau kirap yang berarti berangkat dan dilepas secara bersama-sama atau berbondong-bondong.

2. Asal usul karapan sapi yang kedua yakni kerapan berasal dari bahasa Arab yaitu Kirabah yang artinya persahabatan.


Seperti apa sih karapan sapi itu?

Mengenai penjelasan Karapan Sapi adalah sebuah perlombaan dengan menggunakan sepasang sapi yang menarik sejenis kereta dari kayu tempat joki berdiri. Jadi joki ini adalah penunggang sapi yang mengendalikan pasangan sapi tersebut, pasangan sapi kemudian dibawa untuk melakukan adu kecepatan melawan pasangan-pasangan sapi yang lainnya.


Karapan sapi ini menggunakan track pacuan sekitar 100 meter dan lomba berlangsung sekitar 10 detik hingga 1 menit saja.


Pada perkembangannya Karapan Sapi menjadi ajang pesta rakyat dan acara yang prestisius bagi masyarakat Madura, bahkan status sosial pemilik sapi karapan akan terangkat jika sapinya menjadi juara.



Nah bicara tentang investasi kembali yuk Agan Sista, karena ternyata sapi di Madura menjadi investasi bagi masyarakat Madura lho. So, sapi-sapi itu dilatih dan dirawat sebelum bertanding, dengan begitu besar harapan mereka saat Karapan Sapi dihelat, sapi karapan akan menjadi lebih sehat, lebih kuat, dan bisa memenangkan perlombaan.

Untuk biaya perawatan sapi karapan cukup besar bisa sampai 4 juta perpasang. Hal ini seperti biaya untuk makanan maupun pemeliharaan lainnya. Seringkali sapi kerapan diberi aneka jamu dan puluhan telur ayam setiap harinya, terutama menjelang diadu di arena perlombaan.




Kemudian mengenai tingkat perlombaan. Lomba Karapan Sapi terdiri dari beberapa jenis mulai dari karapan kecil yaitu tingkat kecamatan, hingga karapan tingkat keresidenan yang diikuti oleh para juara di tiap wilayahnya dan acara ini adalah menjadi puncak acara atau final pada ajang perlombaan karapan sapi.



Pada akhirnya lomba Karapan Sapi disebut sebagai pesta rakyat Madura, karena banyak melibatkan berbagai lapisan masyarakat diantaranya;


1. Pemilik sapi pacuan

2. Ttukang Tongko yang bertugas mengendalikan sapi pacuan diatas kaleles.

3. Tukang Tambeng yang menahan tali kekang sapi sebelum dilepas.

4. Tukang Gettak yang tak sapi agar saat diberi aba-aba dapat melesat segera dengan cepat.

5. Tukang Tonja yang menarik dan menuntun sapi.

6. Tukang gubra yang bersorak-sorak untuk memberi semangat pada sapi pacuan.

7. Penonton Karapan Sapi.


Sesaat sebelum Karapan Sapi dimulai pasangan-pasangan sapi akan diarak mengelilingi arena pacuan dengan iringan gamelan khas Madura. Hal ini tujuannya adalah untuk melemaskan otot sapi karapan dan menjadi area pamer keindahan pakaian dan hiasan dari sapi yang berlomba. Sejurus kemudian setelah parade selesai, barulah pakaian dan seluruh hiasan dibuka untuk memulai Karapan Sapi dan penentuan klasemen peserta.




Mengenai klasemen atau kelas-kelas para peserta, ini adalah babak yang digunakan oleh para peserta untuk mengatur strategi agar sapi pacuan mereka masuk ke kelompok atas. Yaitu agar pada babak selanjutnya atau babak penyisihan bisa berlomba kembali dengan sapi pacuan di kelompok bawah.




Seperti pada ajang perlombaan yang lain, pada Karapan Sapi pun begitu setelah babak penyisihan selesai, akan ditentukan lagi siapa pemenangnya dan akan berlomba kembali hingga hanya tersisa satu pemenang yaitu satu Karapan Sapi yang memenangkan perlombaan Karapan Sapi.




Ane sendiri memang belum pernah untuk melihat secara langsung Karapan Sapi. Namun sepertinya untuk merencanakan melihat langsung di pulau Madura adalah hal yang sangat Ane idamkan juga.



So, kita jangan ragu untuk pergi ke pulau Madura dan menikmati perlombaan Karapan Sapi yuk!Terlebih karena kita sudah memiliki teman yang baik yaitu Smartfren MAXI. Apa sih keuntungan memakai Smartfren MAXi itu?



Uwowew ... banyak sekali dong! Berikut di bawah akan Ane jelaskan tentang keuntungan-keuntungan saat kita menggunakan Smartfren. Selain waktu yang nggak terbuang percuma karena akses Smartfren MAXI yangbegitu cepat dan ditunjang dengan sinyalnya yang kenceng atau Full Speed.


Smartfren kini hadir kayak doi ketika kita sedang kangen-kangennya. Ada paket unlimited MAXI full speed internet 24 jam, hebatnya ini untuk semua aplikasi tanpa terkecuali lho Agan Sista. Layanan 4G pada Smartfren ini emang nggak nanggung-nanggung kalau ngasih kemudahan. Jam malam dari 01.00-05.00 dengan catatan 1 GB/hari Agan dan Sista bisa puas internetan dech pokoknya!




















Serunya lagi Smartfren MAXI ini memiliki kecepatan upload hingga 8,1 Mbps dan latency 37 ms yang tentu akan memberikan pelayanan yang oke dalam mengakses apapun menggunakan internet. Agan dan Sista tinggal mengupload semua kegiatan asyiknya berkunjung ke Pulau Madura, karena semua menjadi mudah berkat Smartfren MAXI.


Terimakasih Smartfren MAXI!