Jakarta, CNN Indonesia -- Buronan Mairon Tabuni disebut ikut terlibat dalam sejumlah aksi yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Mimika, Papua.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, dalam pemeriksaan Mairon mengaku bergabung dengan KKB pada 2017 lalu.

"Tersangka pada tahun 2017 ikut bergabung dengan KKB karena diajak oleh Nau Waker," kata Kamal, Sabtu (12/6).


Kamal mengungkapkan aksi Mairon di KKB pertama kali dilakukan di tahun 2017 berupa pembakaran kios yang berada di belakang asrama Polsek Tembagapura.

Masih di tahun yang sama, Mairon juga terlibat dalam aksi penembakan di mile 63 bersama Guspi Waker, Tandi, Nau dan Edinus Obagau.

Di tahun 2017, Mairon juga terlibat dalam aksi penembakan mobil putih (LWB) di mile 69. Namun, dalam aksi ini, Mairon tak memegang senjata.


Kemudian, di tahun 2020, Mairon ikut dalam aksi penembakan terhadap mobil milik Korps Brimob.

"Ikut dalam aksi penembakan mobil Brimob warna hitam di Utikini. Mairon Tabuni dan pasukan lain yang merusak jalan di Utikini agar kendaraan tidak bisa melintas dan sebagai menunjuk jalan karena kelompok dari Ilaga tidak tahu medan di Tembagapura," tutur Kamal.

Aparat kepolisian diketahui berhasil menangkap Mairon di Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Mimika, Papua pada Kamis (10/6) sekitar pukul 19.15 WIT.

Kekinian, kepolisian masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap Mairon untuk mengusut lebih jauh soal keterlibatannya di KKB.

(dis/dea)
https://www.cnnindonesia.com/nasiona...gga-bakar-kios
udah kena UU Teroris...
bisa kena hukuman mati kayak teroris pada umumnya atau hukuman seumur hidup..kalau minta amnesti...