- Beranda
- Komunitas
- News
- Tribunnews.com
Mengenal Tempe Alakatak: Kuliner Langka Sukoharjo yang Terkenal hingga Malaysia
TS
tribunnews.com
Mengenal Tempe Alakatak: Kuliner Langka Sukoharjo yang Terkenal hingga Malaysia
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sejak tempe tenar di Inggris beberapa waktu lalu, olahan makanan berbahan kedelai tersebut mulai digemari dan mendapatkan tempat di masyarakat.
Namun ternyata tempe tidak hanya berbahan kedelai saja.
Ada pula yang berbahan Kacang Koro Benguk dan Kacang Koro Pedang.

Pengolahannya pun berbeda, perlu direbus dan ditumbuk hingga halus.
Nama tempe tersebut adalah Tempe Alakatak, makanan khas dari Sukoharjo.
Salah satu pengrajin yang membuat Tempe Alakatak adalah Kamtini, yang rumahnya berada di Desa Weru, Kecamatan Weru, Sukoharjo.
Dari pengamatan TribunSolo.com, tempe tersebut memiliki ukuran lebih kecil dari tempe pada umumnya, dan juga dikemas dengan menggunakan daun pisang.
Baca juga: Rumah Makan di Wonogiri Ini Sering Bikin Baper Pembelinya, Penjualnya Selalu Panggil Halo Sayangku
Baca juga: Di Tengah Kota Karanganyar, Ada Restoran Konsep Garden Cafe: Suasana Hijau Bikin Betah
Baca juga: Kaca Mobil Pajero Sport Milik Guru MAN Sukoharjo Dipecah Orang Tak Dikenal, Uang Rp 80 Juta Raib
Baca juga: Kabar Gembira ARMY Sukoharjo : McDonalds Solo Baru Masih Jual BTS Meal, Tetapi Dijaga Ketat Petugas
Pembuatan Tempe Alakatak
Kamtini menjelaskan untuk membuat satu buah tempe dirinya memerlukan waktu hingga 5-6 hari.
"Dari kacang-kacangan kami rebus, selama hampir setengah hari," katanya pada Sabtu (12/6/2021).
Kemudian setelah direbus, kacang koro benguk dan koro parang direndam selama dua hari lamanya.
"Ini dilakukan demi menghilangkan kadar racun dalam kacang tersebut," ujarnya.
Setelah itu barulah proses penumbukan dimulai.
Uniknya, Kamtini masih melakukan proses penumbukan secara manual.
"Saya masih kuat meski umur sudah 78 tahun," ujarnya terkekeh.
Dari sanalah yang sebelumnya kacang-kacang itu keras kini halus seperti tepung.
Tumbukan kacang itu dicampur dengan ragi atau jamur tempe, dan juga ampas dari adonan tepung tapioka.
"Kemudian diikat dalam daun pisang dan didiamkan selama beberapa hari," terangnya.
Tempe Alakatak, makanan khas dari Sukoharjo (TribunSolo.com/M. Irfan Al Amin)
Sajian Tempe Alakatak
Kamtini biasa menjual tempe tersebut dalam keadaan telah dimasak bersama mi alakatak.
"Saya campur mi alakatak yang terbuat dari tepung tapioka," ucapnya.
Dirinya tidak menjual dalam kemasan mentah, namun bila menghendaki, Kamtini mempersilakan pelanggan untuk datang langsung ke rumahnya.
"Yang dari luar kota banyak yang mampir untuk beli mentah," jelasnya.
"Bahkan ada yang sudah terbang hingga Malaysia," imbuhnya.
Kamtini biasa menjajakan tempe alakatak dengan dicampur rempah-rempah.
"Saya jual di pinggiran jalan dan Pasar Weru," ungkapnya.
Meski omsetnya tidak terlalu banyak namun Kamtini telah menekuni profesi ini sejak 1971.
"Dalam sehari yang penting habis sehingga bisa masak lagi, paling hanya bawa pulang Rp 500 ribu paling banyak," kisahnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Tempe Alakatak: Makanan Khas Sukoharjo yang Terkenal hingga Malaysia, Pembuatannya Masih Tradisional
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sejak tempe tenar di Inggris beberapa waktu lalu, olahan makanan berbahan kedelai tersebut mulai digemari dan mendapatkan tempat di masyarakat.
Namun ternyata tempe tidak hanya berbahan kedelai saja.
Ada pula yang berbahan Kacang Koro Benguk dan Kacang Koro Pedang.

Pengolahannya pun berbeda, perlu direbus dan ditumbuk hingga halus.
Nama tempe tersebut adalah Tempe Alakatak, makanan khas dari Sukoharjo.
Salah satu pengrajin yang membuat Tempe Alakatak adalah Kamtini, yang rumahnya berada di Desa Weru, Kecamatan Weru, Sukoharjo.
Dari pengamatan TribunSolo.com, tempe tersebut memiliki ukuran lebih kecil dari tempe pada umumnya, dan juga dikemas dengan menggunakan daun pisang.
Baca juga: Rumah Makan di Wonogiri Ini Sering Bikin Baper Pembelinya, Penjualnya Selalu Panggil Halo Sayangku
Baca juga: Di Tengah Kota Karanganyar, Ada Restoran Konsep Garden Cafe: Suasana Hijau Bikin Betah
Baca juga: Kaca Mobil Pajero Sport Milik Guru MAN Sukoharjo Dipecah Orang Tak Dikenal, Uang Rp 80 Juta Raib
Baca juga: Kabar Gembira ARMY Sukoharjo : McDonalds Solo Baru Masih Jual BTS Meal, Tetapi Dijaga Ketat Petugas
Pembuatan Tempe Alakatak
Kamtini menjelaskan untuk membuat satu buah tempe dirinya memerlukan waktu hingga 5-6 hari.
"Dari kacang-kacangan kami rebus, selama hampir setengah hari," katanya pada Sabtu (12/6/2021).
Kemudian setelah direbus, kacang koro benguk dan koro parang direndam selama dua hari lamanya.
"Ini dilakukan demi menghilangkan kadar racun dalam kacang tersebut," ujarnya.
Setelah itu barulah proses penumbukan dimulai.
Uniknya, Kamtini masih melakukan proses penumbukan secara manual.
"Saya masih kuat meski umur sudah 78 tahun," ujarnya terkekeh.
Dari sanalah yang sebelumnya kacang-kacang itu keras kini halus seperti tepung.
Tumbukan kacang itu dicampur dengan ragi atau jamur tempe, dan juga ampas dari adonan tepung tapioka.
"Kemudian diikat dalam daun pisang dan didiamkan selama beberapa hari," terangnya.
Tempe Alakatak, makanan khas dari Sukoharjo (TribunSolo.com/M. Irfan Al Amin)Sajian Tempe Alakatak
Kamtini biasa menjual tempe tersebut dalam keadaan telah dimasak bersama mi alakatak.
"Saya campur mi alakatak yang terbuat dari tepung tapioka," ucapnya.
Dirinya tidak menjual dalam kemasan mentah, namun bila menghendaki, Kamtini mempersilakan pelanggan untuk datang langsung ke rumahnya.
"Yang dari luar kota banyak yang mampir untuk beli mentah," jelasnya.
"Bahkan ada yang sudah terbang hingga Malaysia," imbuhnya.
Kamtini biasa menjajakan tempe alakatak dengan dicampur rempah-rempah.
"Saya jual di pinggiran jalan dan Pasar Weru," ungkapnya.
Meski omsetnya tidak terlalu banyak namun Kamtini telah menekuni profesi ini sejak 1971.
"Dalam sehari yang penting habis sehingga bisa masak lagi, paling hanya bawa pulang Rp 500 ribu paling banyak," kisahnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Tempe Alakatak: Makanan Khas Sukoharjo yang Terkenal hingga Malaysia, Pembuatannya Masih Tradisional
0
512
1
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan