Sebuah motor jenis Honda Verza berpelat Merah dengan Nomor Polisi (Nopol) BG 6228 KZ milik Oknum Kades di Kecamatan Lempuing Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) ditemukan secara tak sengaja berada di semak-semak belakang rumah seorang Janda yang juga merupakan perangkat Desa di Desa tersebut.

Warga yang mengetahui Kenderaan tersebut adalah milik Pemerintah mencoba melihat secara seksama dan ternyata Kenderaan yang berada disemak-semak itu adalah Kenderaan Dinas Oknum Kades di desa tersebut.

Warga tersebutpun merasa curiga kemana tuan Kenderaan kok Motornya bisa berada di semak-semak. Sementara warga lainnya mencurigai ada yang tidak beres dengan keadaan sebab posisi motor tersebut berada tepat dibelakang rumah DS seorang janda muda dikampung itu.

Pemikiran warga langsung mengarah kepada Oknum Kades berinsial (STN) tersebut diduga sedang melakukan perselingkuhan dengan seorang wanita janda beranak satu itu.

Tak mau berlama-lama. Malam dini hari Sabtu 01.00 Wib itu juga warga berniat secara langsung menggerebek Oknum Kades di rumah Janda kembang tersebut. Begitu warga memastikan dulu keaadaan sebelum melakukan penggerebekan. Benar saja, saat digerebek oknum kades berada dirumah tersebut.

"Ada sekitar 20 warga yang menggerebek Kades di rumah DS yang juga merupakan Kaur di Desa itu. Selain DS dan Kades, dirumah itu memang ada kedua orang tua DS dan anaknya yang masih kecil. Namun secara pasti saya tidak tahu kondisi di lapangan saat penggerebekan dilakukan. Apakah dalam keadaan tanpa busana atau tidak" ujar IR (43) salah seorang warga sekitar.

Begitu, Ketua rukun warga (RW) setempat membenarkan kejadian penggerebekan yang dilakukan oleh Warga terhadap Seorang Kades di Desa itu. “iya benar" ujar PJ Singkat.

“Warga berharap kepada pihak yang terkait, camat Lempuing, penegak hukum dan bupati OKI khususnya memberikan sanksi tegas, sampai pemberhentian sebagai Kades dabuk rejo”, kesal warga.

Senada dengan Warga, Ketua rukun warga (RW) 10 dabuk rejo juga berharap oknum kades tersebut harus berhenti jadi kades karna sudah tak mampu memberi contoh yang baik terhadap warga Desa.
Artikel Asli