Aer Mata Rato Ebuletaknya di desa Buduran Arosbaya, kabupaten Bangkalan, Madura. Aer Mata Rato Ebu ini sebenarnya adalah tempat wisata ziarah yang lebih dikenal dengan Pesarean Aer Mata Rato Ebuh. Terletak tidak jauh dari bukit kapur Arosbaya yang terkenal membuat pesarean Aer Mata Rato Ebuh menjadi salah satu tujuan wisata favorit. 




Komplek pemakaman Islam kuno ini dianggap keramat karena legenda yang tersebar dari mulut ke mulut warga desa sekitar. Tak heran apabila ada peraturan bagi peziarah untuk menjaga kesucian tempat ini dengan menanggalkan alas kaki di gerbang komplek makam. Gaya arsitektur budaya Hindu-Budha terlihat kental di beberapa sudut tempat ini. Hal ini membuat tempat wisata ini tidak tampak begitu menyeramkan seperti makam pada umumnya.




Aer Mata Rato Ebuh berarti air mata ibu dalam bahasa Indonesia, mempunyai filosofi tulusnya kasih seorang istri sekaligus ibu bagi anak-anaknya. Menurut cerita, Syarifah Ambami meratapi nasibnya sambil menangis siang dan malam dikarenakan sang suami Cakraningrat I yang merupakan Raja Madura kala itu lebih sering menghabiskan waktunya di Mataram. 
Air mata yang keluar siang dan malam perlahan membanjiri kawasan setempat sehingga menjadi sumber mata air sampai saat ini. Sumber mata air ini tidak pernah kering, oleh sebab itu sumber mata air ini dipercaya masyarakat sekitar mampu menyembuhkan berbagai jenis penyakit.





Ref :
1.