Banyumas itu indah, dan tak jarang sebagian orang dari berbagai penjuru tanah air ingin berkunjung di kabupaten yang berada diselatan gunung Slamet ini. Bukan tanpa maksud mereka tertarik untuk mengunjungi kabupaten Banyumas, karena Banyumas sendiri dikenal sebagai gudangnya sejarah dan kesakralan di dalamnya.

 
   Seperti yang ada di masyarakat kawasan pedesaan misalnya, dimana adat dan tradisi nenek moyang masih menyatu dan mereka junjung tinggi sebagai rasa penghormatan kepada leluhurnya.
     Salah satunya kekayaan budaya dan kearifan lokal itu tercermin di desa ini. Bernama desa Limpakuwus yang berarti desa tujuan terakhir. Desa ini berada di ujung utara kecamatan Sumbang Banyumas Jawa Tengah. Dimana masyarakat di desa ini masih begitu memegang teguh dan erat budaya yang ada.
 
   Seperti tradisi yang satu ini, Pagi itu di bulan Sura atau orang menyebutnya 1 Muharam atau tahun baru islam di hari senin pon, saya berkesempatan melihat sebuah adat di desa ini. Selamatan atas Karunia yang telah Alloh berikan.
      Mereka menggelar sebuah acara adat tasyakuran di pinggir desa ini. Di atas aliran wangan atau sungai perna. Sungai ini adalah sumber penghidupan bagi masyarakat desa ini untuk pengairan sawah.