

TS
buto.ijok
Investasi Terbaik Versi Ane Adalah Investasi Di Dunia Nyata.

Senang sekali rasanya, ane kembali bisa ikut berpartisipasi mengikuti event kompetisi menulis, yang kali ini bertemakan "Investasi terbaik versi Gen Z & Milenial". Berbicara mengenai investasi, kebetulan ane adalah salah satu orang yang 'melek' akan investasi. Dalam artian ane sadar betul pentingnya investasi agar dimulai sejak usia muda. Investasi ini ane anggap sebagai tabungan jangka panjang yang hasilnya bisa dinikmati sampai hari tua, sebagai penghasilan pasif. Indah sekali kan kalau di hari tua kita nanti kita bisa tetap merasakan #CuanXtratanpa harus kerja banting tulang, uang terus mengalir dari investasi masa muda kita. Dari pada uang masa muda kita hilang begitu saja hanya untuk foya-foya dan memenuhi gaya hidup yang tidak penting, lebih baik manfaatkan uang masa muda kita untuk investasi.
Sebenarnya ada banyak jalan untuk menuju #CuanXtra di hari tua, ada banyak sekali jenis investasi di era milenial seperti ini, seperti investasi pada produk perbankan, produk pemerintah atau bahkan instrumen pasar keuangan yang dikelola oleh manager investasi.
Namun untuk ane pribadi, jujur saja ane lebih memilih investasi yang mempunyai bentuk di dunia nyata. Bukan karena ane tidak mempercayai instrumen keuangan atau produk-produk investasi lainnya, namun ada kepuasan tersendiri ketika kita melihat tumbuh kembang investasi kita secara langsung, nyata di depan mata. Investasi di dunia nyata seperti ini lebih greget dan jauh lebih memuaskan ketimbang menanam investasi di instrumen keuangan.

Sebenarnya ada banyak jalan untuk menuju #CuanXtra di hari tua, ada banyak sekali jenis investasi di era milenial seperti ini, seperti investasi pada produk perbankan, produk pemerintah atau bahkan instrumen pasar keuangan yang dikelola oleh manager investasi.
Namun untuk ane pribadi, jujur saja ane lebih memilih investasi yang mempunyai bentuk di dunia nyata. Bukan karena ane tidak mempercayai instrumen keuangan atau produk-produk investasi lainnya, namun ada kepuasan tersendiri ketika kita melihat tumbuh kembang investasi kita secara langsung, nyata di depan mata. Investasi di dunia nyata seperti ini lebih greget dan jauh lebih memuaskan ketimbang menanam investasi di instrumen keuangan.

Tahun 2018 ane menginvestasikan uang tabungan ane untuk membeli 2 ekor sapi muda dengan harga sekitar 25,5 juta. Saat itu ane menitipkan hewan peliharaan ane ini ke tetangga ane dengan sistem bagi hasil 50:50 ketika terjadi transaksi penjualan. Sebelum ane memutuskan untuk membeli kedua sapi ini, tentunya ane telah melakukan riset dan diskusi dengan beberapa peternak sapi, sehingga ane benar-benar membeli sapi ketika harga sedang anjlok dan akan menjualnya lagi ketika musim lebaran haji, karena seperti biasa pada musim lebaran haji semua harga hewan kurban seperti kambing dan sapi pasti naik gila-gilaan.
Investasi pertama ane berhasil, dalam kurun waktu 6 bulan, dan setelah pembagian keuntungan rasio 50:50 ane masih bisa mengantongi keuntungan 3 juta rupiah. Lumayan sekali, investasi kedua ane tahun 2019 masih pada hewan yang sama, namun ane memilih untuk memelihara sendiri sapi tersebut, dengan harapan dengan memelihara sendiri tentu 100% keuntungan penjualan akan menjadi milik ane.

Namun ternyata perjuangan memberi makan 2 ekor sapi sekaligus itu berat gan, dalam sehari setidaknya ane harus mencari rumput alias 'ngarit' minimal 4 kandi/ 4 gulung, dan itu capek nya luar biasa. Walaupun memang keuntungannya 2 x lipat lebih banyak dari pada sistem bagi hasil, cuma mengurus 2 ekor sapi sendirian terlalu berat bagi ane.
Karena pertimbangan diatas akhirnya investasi ketiga, ane memilih untuk membeli hewan kambing, dan setelah mengganti jenis hewan investasi, ane justru merasa lebih nyaman dengan memelihara kambing, untuk 4 ekor kambing ane hanya cukup mencari rumput 2 gulung saja. Dan ternyata siklus hamil dan melahirkan kambing itu cukup cepat, hanya dalam kurun waktu 6 bulan kambing betina sudah bisa melahirkan, dan bahkan dalam sekali melahirkan bisa sampai 3 ekor atau minimal 1 ekor bayi kambing. Dan setelah dihitung-hitung memelihara kambing jauh lebih menguntungkan dari pada memelihara sapi, baik dilihat dari segi kecepatan berkembang biak sampai persentase keuntungan saat penjualan.

Karena pertimbangan diatas akhirnya investasi ketiga, ane memilih untuk membeli hewan kambing, dan setelah mengganti jenis hewan investasi, ane justru merasa lebih nyaman dengan memelihara kambing, untuk 4 ekor kambing ane hanya cukup mencari rumput 2 gulung saja. Dan ternyata siklus hamil dan melahirkan kambing itu cukup cepat, hanya dalam kurun waktu 6 bulan kambing betina sudah bisa melahirkan, dan bahkan dalam sekali melahirkan bisa sampai 3 ekor atau minimal 1 ekor bayi kambing. Dan setelah dihitung-hitung memelihara kambing jauh lebih menguntungkan dari pada memelihara sapi, baik dilihat dari segi kecepatan berkembang biak sampai persentase keuntungan saat penjualan.

Dan sampai saat ini ane memilih untuk investasi ke kambing, dengan strategi mengawinkan kambing jantan dan betina, menahan penjualan untuk kambing betina yang sudah aktif bereproduksi dan hanya menjual kambing jantan dan kambing betina yang belum bereproduksi. Oiya dan dari pengalaman ane, kambing jantan itu memiliki harga jual hampir 2 kali lipaat lebih mahal dari pada kambing betina. Jadi jika ingin menginvestasikan modal dengan mengharap keuntungan yang menjanjikan ya lebih baik membeli kambing jantan karena harga jual kembalinya tinggi. Namun kelemahannya ya kambing jantan tidak bisa meranak. Kalau kambing betina harga jual murah namun bisa beranak dan keuntungan besarnya akan didapatkan dari anak-anak kambingnya ini.
Jadi ya kembali lagi ke pilihan masing-masing ya, mau mengharapkan keuntungan dari penjualan, atau keuntungan dari bayi kambing yang dilahirkan? Itu terserah kalian, namun inilah pengalaman investasi ane di dunia nyata. Semoga bisa menjadi perbandingan untuk kalian jika ingin melakukan investasi di bidang ini juga. Salam sehat untuk semuanya, dan sampai jumpa di thread selanjutnya.
sumber : pengalaman dan opini pribadi
Jadi ya kembali lagi ke pilihan masing-masing ya, mau mengharapkan keuntungan dari penjualan, atau keuntungan dari bayi kambing yang dilahirkan? Itu terserah kalian, namun inilah pengalaman investasi ane di dunia nyata. Semoga bisa menjadi perbandingan untuk kalian jika ingin melakukan investasi di bidang ini juga. Salam sehat untuk semuanya, dan sampai jumpa di thread selanjutnya.
sumber : pengalaman dan opini pribadi


gabener.edan memberi reputasi
1
572
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan