- Beranda
- Komunitas
- News
- Sejarah & Xenology
Attack of The dead Men


TS
LordFaries4.0
Attack of The dead Men

The Attack of the Dead Men (bahasa Rusia: Атака мертвецов) merupakan sebutan untuk serangan balik para tentara Rusia dari kompi ke-13, bagian dari Resimen Zemlyansk ke-226, yang berhasil memukul mundur pasukan Jerman setelah diterjang gas beracun. Kejadian ini mengambil tempat di Benteng Osowiec di Front Timur selama Perang Dunia Pertama.
Pada awal juli 1915 Jerman yang dipimpin oleh Field Marshal Paul von Hindenburg melancarkan serangan penuh ke Benteng Osowiec. Dalam serangan itu Jerman membawa 14 batalyon infanteri, satu batalyon mekanik, 24-30 senjata pengepungan berat dan 30 artileri yang dilengkapi dengan gas beracun. Pertahanan Rusia saat itu hanya diawaki oleh 500 tentara Resimen Infanteri ke-226 Zemlyansky, dan 400 milisi.
Divisi Landwehr ke-11 Jerman dipilih untuk melakukan serangan umum. Resimen ke-18 dikerahkan ke jalur utama di sepanjang jalan raya dan kereta api. Resimen Landwehr ke-76 akan menyerang selatan. Untuk membantu keberhasilan operasi di depan kedua resimen, diputuskan untuk menggunakan serangan gas klorin secara besar-besaran.
Saat fajar, pukul 4:00 pada tanggal 6 Agustus 1915, dengan angin yang mengarah ke musuh, gas klorin dilepaskan dari 30 tabung gas. Diperkirakan bahwa gas tersebut menembus ke sejauh 20 km dengan lebar 12 km dengan ketinggian hingga 12 meter.
Dengan tidak adanya sarana perlindungan yang efektif berupa masker gas bagi para tentara rusia, hasil serangan gas tersebut menghancurkan kompi ke-9, ke-10 dan ke-11 dari Resimen Zemlyansky, kompi ke-12 yang ada di benteng pusat tersisa sekitar 40 orang. Dari resimen Byalogrond tersisa sekitar 60 orang dari total 3 kompi.
Berfikir semua prajurit Rusia yang bertahan telah tewas maka, 7000 prajurit Jerman menyisir menuju ke benteng. Ketika tentara Jerman telah sampai di garis pertahan pertama, mereka mendapat serangan balasan dari sekitar 100 prajurit Rusia yang tersisa.
Dengan seragam yang penuh darah, mata yang memerah, kulit mengelupas seperti luka bakar, suara raungan yang mengerikan akibat rusaknya paru-paru, disertai aliran darah yang keluar dari mulut, serta batuk berdarah, tentara Rusia melakukan serangan balik secara membabi-buta.
Gambaran mengerikan ini membuat tentara Jerman mengira bahwa mereka (Rusia) adalah hantu dari tentara yang mereka bunuh. Tentara Jerman pun melarikan diri hanya karena serangan balasan dari 100 prajurit yang terkena efek gas beracun. Setelah kemenangan tersebut tentara Rusia mundur ke wilayah yang lebih baik. Pers menamakan serangan tersebut sebagai "The Attack of the Dead Man".
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Atta...f_the_Dead_Men
https://www.wearethemighty.com/might...fantry-charge/
https://www.forgottenhistory.me/worl...f-the-dead-men
Ada sebuah lagu yang menceritakan kisah ini, Band Sabaton-The Attack of the Dead Men.


Diubah oleh LordFaries4.0 12-06-2021 14:14






sposolo dan 4 lainnya memberi reputasi
3
1.2K
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan