KAIMANA, iNews.id - Sebanyak 56 prajurit TNI dari Yonif Raider Khusus 762/Vira Yudha Sakti diterjunkan ke Kabupaten Kaimana, Papua Barat. Mereka dibekali buku pedoman tata cara bertempur sesuai hukum humaniter internasional.

Pangdam XVIII/Kasuari juga memberikan mereka buku pedoman penerapan HAM dari Badan Pembinaan Hukum Tentara Nasional Indonesia dan tali fast rope untuk keperluan berlatih.

"Buku-buku itu agar dipelajari, dipahami, dan dipedomani dalam pelaksanaan tugas para prajurit," kata Pangdam Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, dalam keterangannya, Rabu (9/6/2021).

Para prajurit TNI ini akan bergabung dalam Satgas Pamrahwan untuk menjaga daerah di Kabupaten Kaimana. Mereka juga diminta menjaga masyarakat dari gangguan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

"Para prajurit Satgas Pamrahwan harus selalu fokus terhadap tugas menjaga stabilitas keamanan, menetralisir berbagai ancaman keamanan dari kelompok separatis bersenjata," ujarnya.

Sementara itu Wakil Bupati Kaimana, Hasbullah Furuada, berharap agar para prajurit dapat langsung mempelajari daerah penugasannya, termasuk kondisi masyarakat di sana.


"Pahami adat-istiadat dan budaya masyarakat di daerah ini, karena sangat beragam sehingga menuntut kehati-hatian para prajurit dalam bertindak di lapangan," kata dia.


https://papua.inews.id/berita/bantu-...oman-bertempur

demi menghindari pelanggaran HAM dan diserang aktivis HAM dalam negeri atau luar negeri