Sedari kecil saya suka sekali berinvestasi, mungkin jiwa dagang sudah diturunkan dari papa tercinta.

Investasi yang saya lakukan waktu kecil yaitu mengumpulkan komik-komik, uang jajan saya belikan komik, setelah itu komik tersebut disewakan ke teman-teman, saya dapat untung 2 (dua) kali, pertama dapat ilmu dari komik-komik yang saya baca, yang kedua dapat uang dari hasil sewa.



Selanjutnya, saat masih kecil kalau puasa Ramadhan, orang tua saya memberikan uang seharinya Rp. 500,- kalau fullsebulan lumayan uangnya, lalu saat lebaran dapat angpao dikumpulkan juga, saya tidak tabung di bank tetapi hanya saya simpan di kartu lebaran, sampai sekarang uang tersebut masih ada, investasi jangka panjang kolektor uang-uang lama.



Kalau sekarang sudah punya anak harus memikirkan investasi buat anak, usia tidak lagi muda biar masa tua investasi untuk sang buah hati. Kami menabung dengan jangka panjang 5 tahun disertakan asuransi jika terjadi sesuatu, sudah saya siapkan investasi untuk anak.



Sebagai wanita sepertinya belum lengkap kalau tidak investasi perhiasan, padahal dipakai juga tidak, senang saja melihat perhiasan di toko emas, lihat-lihat model tertarik beli, ada juga pemberian dari orang tua dan mertua, lumayan investasi yang semakin ke sini semakin tinggi saja harga perhiasan, kebetulan pas beli perhiasan tersebut masih seharga Rp. 300.000/gramnya.



Selain uang dan perhiasan ada investasi yang tidak akan terganti dengan ke duanya, yaitu investasi yang diberikan seseorang dengan memberikan keikhlasan uangnya untuk saya belajar bekam.



Investasi yang sangat berharga sekali, karena saat pandemi seperti sekarang, takut pergi ke rumah sakit, dengan ilmu yang diberikan setidak-tidaknya tahu banyak tentang dunia kesehatan, ilmu berbekam pun bisa saya jadikan bisnis, lumayan dapat #CuanXtrabagi yang mau berbekam.

Investasi lain saat pandemi yang kini hanya menjadi hobi, bisa dijadikan bisnis, yaitu lagi suka breeding ikan cupang. Beli cuma 1 (satu) sekarang sudah ada 20 an lebih, lumayan kalau di jual ke anak-anak.