BANGKALAN - Tenaga kesehatan di Kabupaten Bangkalan, Madura berduka setelah salah seorang perawatnya Ernawati meninggal dunia. Perawat yang bertugas di Puskesmas Arosbaya, Bangkalan ini meninggal akibat terinfeksi COVID-19. Penghormatan terakhir sempat diberikan rekan satu profesi, sebelum kemudian almarhumah Ernawati dimakamkan.

Perawat berusia 39 tahun ini sempat menjalani perawatan di ICU RSUD Bangkalan, Madura selama 1 minggu, setelah sebelumnya menjalani perawatan di Puskesmas tempatnya bertugas selama 4 hari. Tingginya kasus COVID-19di Bangkalan diduga menjadi penyebab perawat Ernawati terpapar.

Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Timur Profesor Nursalam mengatakan, dengan meninggalnya perawat Ernawati, jumlah perawat di Jawa Timur yang meninggal dunia akibat COVID-19 sebanyak 109 orang. "Sedangkan yang terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 3 ribu lebih," pungkasnya. Baca: Truk Vs Motor di Jalan Trans Flores, 2 Nyawa Melayang.

Baca Juga:

• Mengerikan, Cincin di Jari Manis Tak Bisa Lepas Pemuda Ini Minta Damkar Memotongnya
• Nasib Bandara Kertajati yang Sepi, Disewakan untuk Lokasi Prewedding sampai Matikan AC
• Ini Tugas Pertama Pasukan Setan Yonif 315/Garuda Selain Hadapi KKB di Tanah Papua

Seperti diketahui, Kecamatan Arosbaya sendiri merupakan 1 di antara 3 kecamatan yang menjadi episentrum atau pusat awal sebaran COVID-19 di Bangkalan, dan kemudian terpaksa diberlakukan lockdown. Baca Juga: Wali Murid yang Tikam Kepala Sekolah Ditetapkan Tersangka.


Sumber : https://daerah.sindonews.com/read/45...ent_aggregator

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Terus Meningkat, Kasus Kekerasan Terhadap Anak di Bandung Paling Tinggi

- Inilah Gebrakan 100 Hari Eri-Armuji yang Mengubah Surabaya

- Kepala Sekolah yang Ditikam Wali Murid Meninggal Dunia di Rumah Sakit