Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mpmedianewsAvatar border
TS
mpmedianews
Siswa Hanya Bermain TikTok, Anies Didesak Gelar Sekolah Tatap Muka


MerahPutih.com - Pemerintah DKI Jakara dinilai sudah siap untuk melaksanakan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah pada tahun pelajaran baru 2021/2022. Sebab, Pemerintah DKI telah melakukan uji coba sekolah tatap muka tahap 1 dan berjalan berhasil.

Selain itu, tidak adanya laporan siswa atau guru yang terkonfirmasi COVID-19 selama kegiatan itu berlangsung.

"Kalau dilihat dari suksesnya piloting tahap pertama, saya pikir DKI sudah siap untuk tatap muka," papar Wakil Ketua DPRD DKI, Zita Anjani di Jakarta, Selasa (8/6).

Politikus PAN ini berkata, saat pelaksanaan PTM pihak sekolah dan Pemerintah DKI harus menerapkan protokol kesehatan (prokes) pencegagan COVID-19 secara ketat. Mengingat usia anak sekolah sangat rentan terpapar virus corona.

"Sekolah-sekolahnya sudah terfasilitasi, tinggal langkah-langkah percepatan yang lain, seperti vaksin salah satunya," papar dia.

Zita mengatakan, konsep belajar secara virtual atau online sudah sangat tidak sehat untuk anak. Lantaran mereka lebih banyak bermain ponsel ketimbang menggali ilmu dengan belajar.

"Terkungkung di rumah, tidak bisa bermain, tidak ada teman nyata. Hanya ada game, tiktok, dan sosmed lain," sesal Zita.

Zita menegaskan, kalau memang sekarang positivity ratenya tinggi menyetuh 10,8 persen maka perlu kerja keras dan gotong royong Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan, serta elemen yang lain untuk mendukung pelaksanaan sekolah tatap muka ini.

"Saya khawatir di masa-masa golden age anak, mereka tidak bisa belajar dan bermain. Tentu ini mengancam masa depan mereka," tutupnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kalau Presiden Jokowi meminta pembelajaran tatap muka di sekolah dilaksanakan secepatnya, dilakukan selama dua hari dalam seminggu. Kemudian juga peserta yang hadir harus 25 persen dari keseluruhan siswa.

"Tidak boleh lebih dari dua hari seminggu, jadi seminggu hanya dua hari boleh melakukan maksimal tatap muka. Kemudian setiap hari maksimal hanya dua jam," ucap Budi.


Sumber: Link
yellowmarkerAvatar border
nomoreliesAvatar border
anu.ku.lAvatar border
anu.ku.l dan 3 lainnya memberi reputasi
4
665
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan