Kaskus

News

Lockdown666Avatar border
TS
Lockdown666
Hadapi Taper Tantrum, Suku Bunga Acuan BI Harus Naik!
Hadapi Taper Tantrum, Suku Bunga Acuan BI Harus Naik!

Jakarta, CNBC Indonesia - Chief Economist BRI, Anton Hendranata menjelaskan tapering off atau pengurangan pembelian aset oleh The Fed di Amerika Serikat (AS) kemungkinan akan lebih cepat dari yang diperkirakan banyak pelaku pasar.
Kendati demikian, melihat penanganan krisis ekonomi dari pandemi Covid-19 pada tahun lalu, Anton optimistis jika nanti gejolak pasar keuangan dihadapkan dengan taper tantrum, pemerintah dan otoritas bisa memitigasinya.

"Kalau nanti terjadi tapering off saya pikir koordinasi (pemerintah, BI, OJK, dan LPS) akan tetap berjalan dan mulus," ujar Anton dalam program Squawk Box CNBC Indonesia, Selasa (8/6/2021). 


Pun untuk menjaga daya tarik investor, Anton menyarankan agar Bank Indonesia (BI) bisa menaikkan suku bunga acuan, yang saat ini sudah mencapai level terendah dalam sejarah yaitu 3,5%.
"Gak usah khawatir kalau terpaksa BI harus merespon menaikkan suku bunga acuannya, BI 7 days repo rate. Agar spread Fed fund rate relatif terjaga dengan suku bunga acuan domestik," tuturnya.
"Yang penting pastikan permintaan domestik terjaga dengan baik, khususnya konsumsi rumah tangga," kata Anton melanjutkan.

Sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa bank sentral AS akan mengubah arah kebijakan moneternya dan mengurangi intervensi likuiditas dan melakukan pengetatan dan kenaikan suku bunga.
Kendati demikian, kata Perry, BI akan memastikan agar stabilitas ekonomi dan moneter tetap baik. Pasalnya hal itu akan berpengaruh terhadap kenaikan imbal hasil atau yield surat berharga negara dan nilai tukar rupiah.
BI akan mempertahankan suku bunga tetap rendah hingga terdapat indikasi awal perbaikan inflasi. Menurutnya, hal ini kemungkinan akan terjadi di awal tahun depan.
"Untuk 2022 perlu antisipasi hal-hal itu. Di dalam negeri kalau melihat pertumbuhan ekonomi di domestik membaik, perbaikan-perbaikan ekonomi didukung ekspor yang bagus," ujarnya dalam rapat kerja dengan Banggar DPR pekan lalu, Senin (31/5/2021).

"Suku bunga rendah akan kami pertahankan sampai terdapat indikasi awal perbaikan inflasi yang kemungkinan baru akan terjadi di awal-awal tahun depan," kata Perry melanjutkan. 


https://www.cnbcindonesia.com/market...-bi-harus-naik
nomoreliesAvatar border
nomorelies memberi reputasi
1
457
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan