Kasus covid di Bangkalan, Madura kian memburuk semenjak libur panjang lebaran. Bahkan, ada kasus pasien positif covid kabur menuju arah Surabaya.  Karena melonjaknya kasus covid tersebut, rencana mikro lockdown akan dilakukan di empat kecamatan hingga melakukan swab di akses pintu keluar Suramadu.
Data akumulatif per tanggal 6 Juni 2021, jumlah positif covid sudah mencapai 1.779 orang. Sedangkan pasien sembuh 1.520 orang, meninggal 180 orang. Jadi, Madura merupakan area darurat covid-19. Hal itu dikarenakan kesadaran masyarakat madura masih sangat lemah untuk mematuhi protokol kesehatan.



Akhirnya, sejak tanggal 5 Juni 2021 malam, Jembatan Suramadu arah Surabaya dijaga ketat. Penjagaan dilakukan dengan penjadwalan sampai tiga shift dalam 24 jam. Penjagaan ini dilakukan oleh personel gabungan Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Brimob Polda Jatim, Satpol PP, Linmas, dan Dinkes.
Pada tanggal 6 Juni 2021, mulai pukul 10:00 WIB, Pemerintah Kota Surabaya bersama dengan jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya melakukan penyekatan dan tes antigen di pintu keluar Suramadu arah Surabaya.
Pihak pemerintah Kota Suraba melakukan hal ini untuk mengantisipasi lonjakan kasus yang terjadi di Surabaya. Agar warga dari Bangkalan tidak serta merta masuk tanpa melakukan tes antigen terlebih dahulu.
Karena adanya tindakan penyekatan dan tes antigen ini, kondisi jalan di Suramadu mengalami kemacetan. Jalur roda dua dan roda empat juga mengalami kemacetan, sehingga beberapa warga melakukan penjebolan pagar pembatas Jembatan Suramadu. Selain juga untuk menghindari tes swab antigen yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya.

Bahkan, menurut Kasatlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Eko Adi Wibowo, ada pengemudi roda empat arah Surabaya berani membuka rantai pembatas untuk putar balik.