- Beranda
- Komunitas
- News
- Citizen Journalism
Pesan Kuat Prabowo Di Balik Patung Berkuda Bung Karno


TS
adininggarVir
Pesan Kuat Prabowo Di Balik Patung Berkuda Bung Karno

Selalu ada cerita menarik di balik penugasan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan. Ya, semenjak didapuk Presiden Joko Widodo dan Ma’ruf Amin sebagai menteri, ada banyak terobosan dan hal tak terduga dilakukannya.
Yang teranyar adalah pembuatan patung Soekarno Berkuda. Patung ini diresmikan kemarin oleh Prabowo dan Presiden RI Ke-5, Megawati Soekarnoputri.
Menarik jika mencermati maksud pembuatan patung ini. Sebagai orang yang mendalami sejarah bangsa, Prabowo dikenal mengagumi pemikiran Soekarno maupun perjalanan sejarah Sang Proklamator.
Pun jejak Bung Karno di dunia pertahanan. Merujuk pernyataan Prabowo ketika meresmikan patung, karya tersebut sejatinya pengingat bahwa Bung Karno adalah sosok yang sangat komitmen dalam membangun pertahanan bangsa.
Dilansir Kompas.com, patung tersebut tak lain adalah patung Soekarno yang merupakan panglima tertinggi kala itu. Soekarno saat ini menjadi inspektur upacara Hari Angkatan Perang pertama pada 5 Oktober 1946 di Yogyakarta.
"Patung ini adalah ketika Presiden Sukarno sebagai panglima tertinggi kita yang pertama pada Hari Angkatan Perang yang pertama yaitu 5 Oktober 1946 di Yogyakarta menjadi inspektur upacara, di mana untuk pertama kali Republik Indonesia menunjukan memiliki angkatan perang yang siap untuk mempertahankan kemerdekaan," tutur Prabowo.
Patung yang diresmikan di bulan kelahiran Soekarno itu juga menyimpan sejarah yang penuh dengan nilai. Nilai itu adalah tekad Soekarno belajar menunggang kuda, demi menjalani perannya sebagai seorang Panglima Tertinggi. Prabowo menyebut menunggang kuda dalam kesempatan itu merupakan permintaan dari para pimpinan tentara kepada Soekarno, karena hal itu sudah menjadi budaya di lingkungan mereka.
"Waktu itu sebagai inspektur upacara, sebagaimana tradisi waktu itu, para pimpinan tentara meminta kesediaan beliau untuk menjadi inspektur upacara di atas kuda," ujar Prabowo.Soekarno pun berlatih menunggang kuda meski dalam waktu yang sangat terbatas.
"Kita mengetahui sejarah bahwa pada saat itu Bung Karno jarang naik kuda, tetapi karena beliau sadar peran beliau sebagai panglima tertinggi akhirnya beliau latihan hanya 3 hari dan kemudian bersedia menjadi inspektur upacara di atas kuda," ungkap Menhan.
Dilansir Kompas.com, berdasarkan arsip Perpustakaan Nasional, upacara Hari Angkatan Perang pertama itu digelar di halaman Istana Kepresidenan Yogyakarta. Setahun sebelumnya, 5 Oktober 1945, Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang merupakan cikal bakal dari Tentara Republik Indonesia (TNI) dibentuk. Untuk kali pertama, pada 5 Oktober 1946 peringatan hari bersejarah itu dilakukan di Yogyakarta
Menurut penulis, Patung Berkuda Bung Karno merupakan ikhtiar Prabowo untuk mengingatkan pentingnya untuk terus berkomitmen membangun pertahanan bangsa. Sama seperti halnya Bung Karno.
Sumber : Kompas.com
Diubah oleh adininggarVir 07-06-2021 19:04




bukan.bomat dan akulagiiiii2013 memberi reputasi
2
665
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan