WELCOME TO MY THREAD 
Halo para warga kaskuser sekalian, sebagaimana warga kaskuser yang berbudiman jangan lupa untuk
RATE
KOMEN
SHARE
CENDOL
Quote:
Setelah sekian lama kita tak bersua, akhirnya kita kembali bertemu di kesempatan kali ini Gan/Sis.
Bertepatan dengan adanya COC Green Lifestyle, saya akan menceritakan sedikit pengalaman saya disini.
"Apa yang sudah kamu lakukan di lingkunganmu untuk investasi hidup dimasa depan?"
Sebenarnya kebiasaan kecil seperti membuang sampah pada tempatnya, mematikan listrik jika tak perlu, itu adalah salah satu investasi kita terhadap lingkungan. Tapi kali ini saya akan bercerita tentang "Ecobrick."
Dikutip dari Zerowaste.id ecobrick adalah botol plastik yang diisi padat dengan limbah non-biological untuk membuat blok bangunan yang dapat digunakan kembali.
Secara kasar kita bisa memasukkan sampah plastik kedalam botol hingga penuh dan padat, yang kemudian botol yang berisi sampah plastik itu bisa kita gunakan kembali. Contohnya apa saja? Bisa dijadikan batu bata bangunan, atau juga furniture, seperti meja, atau kursi.
Saya menerapkan hal ini baru-baru saja, semenjak 2019 lalu hingga sekarang. Berhubung kegiatan saya yang tidak jauh dari gunung hutan alias mendaki, setiap sampah plastik yang saya bawa pasti akan saya masukkan kedalam sebuah botol. Hal ini belum disadari banyak orang, apalagi dengan maraknya pendaki gunung baru (termasuk saya) mulai sedikit demi sedikit mengedukasi, dari teman-teman seperjalanan, hingga kesebuah komunitas.
Perlahan tapi pasti, disini saya mengkampanyekan metode ecobrick ini kepada teman-teman pendaki yang datang untuk nge-rental alat pendakian.
Dengan membawa pulang dua botol penuh ecobrick saya akan memberikan satu voucher gratis sewa salah satu item rental ditoko saya. Bukan tanpa alasan, tidak melulu saya pergi ke gunung untuk mengambil sampah-sampah yang berserakan disana, dengan tidak bisa berpartisipasi, setidaknya saya bisa sedikit berkontribusi dalam hal ini, salah satunya menyuruh pendaki pulang membawa ecobrick yang nantinya akan saya gratiskan menyewa salah satu item ketika kembali.
Tak dipungkiri, kampanye tersebut perlahan-lahan mulai ditiru oleh beberapa toko rental outdoor disekitar wilayah sini. Hal ini menjadi sinyal baik untuk para pendaki agar tidak meninggalkan apapun digunung kecuali jejak.
LALU, APA MANFAAT DARI ECOBRICK?
Dengan metode ecobrick, sampah-sampah ini akan terjaga dalam botol, sehingga tidak perlu dibakar. Karena saat pembakaran sendiri plastik-plastik tersebut akan mencemari lapisan biosfer dengan melepaskan CO2 yang pada akhirnya akan menyumbang pemanasan global.
Disisi lain pemanfaatan ecobrick sendiri bisa dijadikan furniture seperti meja, kursi, atau dinding beton. Berikut contoh contohnya:
BAGAIMANA SIH CARA MEMBUAT ECOBRICK?
Sederhana, siapkan saja botol plastik apapun, kemudian masukkan sampah kedalam botol tersebut, tapi ingat, sampah non organik ya. Seperti bungkus kopi, bungkus permen, bungkus roti, dan segala macam, yang terpenting non organik. Jika ada sedikit saja sampah organik, nanti ditakutkan akan mengalami penjamuran dan pembusukan yang diakibatkan oleh bakteri. Jadi jangan sembarangan memasukkan sampah kedalam botol.
Walaupun terlihat muda, sebenarnya ecobrick harus diperhatikan betul-betul, salah satu diantaranya:
- Botol harus dalam keadaan kering dan bersih.
- Sampah non-organik juga harus dalam keadaan bersih guna menghindari bakteri yang tumbuh didalam botol ecobrick
- Padatkan dan tekan sampah di dalam botol dengan menggunakan kayu atau besi, usahakan botol benar-benar padat dan tidak ada space ruang sedikitpun didalamnya.
Sementara untuk menguji tingkat kepadatan botol itu sendiri, Gan/Sis bisa menekannya, jika botol tersebut tidak kempes dan tidak berbunyi, maka itu adalah kondisi yang baik. Pun sebaliknya jika masih kempes dan masih ada sedikit bunyi, maka botol tersebut kurang padat.
Selain ecobrick, saya juga sedikit memperaktekkan 3R, yakni Reduce, Reuse, Recycle.
Dirumah saya juga membuat kesenian dari bekas sampah plastik. Dengan cara membuat puzzle, disini anak-anak akan dilatih kreatifitasnya dalam menyusun sampah sampah plastik berwarna hingga menjadi sebuah objek, salah satunya contoh diatas.
Sebenarnya ini hampir sana dengan DIY, memanfaatkan barang yang ada hingga menjadi barang yang berguna/bernilai jual tinggi. Pun caranya juga hampir sama. Dan sisa limbah/sampah yang digunting dan tak terpakai inilah yang nantinya akan masuk kedalam metode ecobrick. Jadi sisa-sisa potongan kecil-kecil tersebut tidak akan sia-sia karena akan masuk kedalam ecobrick.
Rumah ini selalu terbuka kepada siapa saja yang ingin belajar 3R, salah satunya membuat kesenian dari sisa sampah plastik, bahkan biasanya anak-anak membawa sampah plastik sisa jajan mereka sendiri kerumah, jadi saya tidak perlu menyiapkan sampah non-organik Gan/Sis.
Terkadang saya juga memanfaatkam bungkus kopi untuk digunakan sebagai karpet atau tikar dengan sistem seperti membuat anyaman, tapi hal ini memerlukan waktu yang sangat lama karena bungkus kopinya harus se-merk agar motif yang didapatkan menjadi lebih bagus. Sayangnya saya tidak terlalu suka ngopi, jadi terkadang saya meminta kepada teman saya yang berjualan kopi untuk tidak membuang bungkus kopinya karena saya gunakan untuk media praktik dan contoh kepada beberapa anak-anak atau teman-teman yang hendak belajar dirumah Gan/Sis.
Nah, iitulah sedikit hal yang saya lakukan untuk investasi lingkungan dimasa depan. Kira-kira apa yang sudah Gan/Sis lakukan selama ini?
Demikian thread sederhana ini dibuat, apabila ada salah kata atau pengetikan yang typo harap dijadikan maklum.
sumber: pengalaman pribadi
apalagi dibuat sebagai alternatif bahan kerajinan juga 
