Original Posted By Selamat Malam, Penyesalan“Setiap kerangka waktu yang telah Semesta sajikan ke dalam ruas ingatan, akan menjadi sesuatu yang tak terelakkan, meski pun kita begitu merelakan.”

Mungkin tak ada yang terbebas dari rasa penyesalan, yang mana sebagian dari kita memilih merayakannya dengan cara bebas dan tak jarang kurang pantas. Daripada terus terjebak dalam lamunan dan melewati batas yang semakin menambah rentetan penyesalan, mari kita rayakan penyesalan dengan menyibukkan diri kita. Bisa dari membaca; membaca masa lalu, menuliskannya di hari itu, pada kemudian hari dibaca kembali, menulis lagi. Kiranya itu dapat menjadikan luka berhenti menganga meski hanya sekejap mata, meski hasilnya belum tentu berbuah manis, paling tidak kita telah berupaya berhenti merepih tangis.

Selamat Malam Penyesalan: telah dimulai penulisannya sejak 2014. Buku ini bukanlah kumpulan yang menyesali keadaan. Kehidupan telah menghadiahi untuk dibuahi, ia adalah buah dari penyelesaian.