Dulu ane tidak paham sama sekali sama apa itu trading. Yang ane tahu bahwa trading itu merupakan kegiatan bagi orang-orang berduit saja. Liat-liat grafik naik turun yang entah apa maksudnya.

Rata-rata trader itu punya banyak uang. Kalau rugi pun bisa nombok banyak juga sampai bangkrut kayak bokap temen ane. Makanya ane tidak berani trading karena mindset takut rugi itu.


Sampai akhirnya ane dipertemukan dengan seseorang yang merekomendasikan ane untuk belajar investasi melalui sebuah buku. Ane baca buku itu, memahami isinya yang bahas tentang saham hingga akhirnya ane praktek langsung. Ane nggak kasih tau judul bukunya ya, nanti dikira promosi!

Setelah paham, ane sering diskusi sama teman-teman yang hobi trading juga. Kemudian ane buat akun di perusahaan sekuritas (perusahaan perantara untuk jual beli saham).

Karena niat awal ane mau belajar dulu, ane isi saldo RDN (Rekening Dana Nasabah) ane pakai uang kecil dulu. Waktu itu ane isi 500 ribu.

Menurut pengalaman teman ane yang sudah berpengalaman, jajan saham itu lebih baik sore hari, nanti paginya baru dijual. Jangan kebalik! Itu aja nasehat teman ane yang ane ikuti sampai sekarang.



Setelah itu ane memilih perusahaan yang tingkat pergerakan jual belinya cepat. Langsung ane beli 500.000 dan saat itu ane mendapatkan 6 lot atau 600 lembar.

Keesokan harinya, ane memantau pergerakan saham yang ane beli kemarin sore. Ketika harga naik 3% per lembarnya, ane memutuskan untuk TP (Take profit) alias menjualnya. Teknik ini dinamakan scalping.

Keuntungan dari selisih harga jual dan beli ini dinamakan capital gain. Modal ane yang 500.000 tadi ditambah dengan capital gain menjadi sedikit bertambah puluhan ribu.


Ketika ane menerapkan cara ini, modal ane terus menggulung dan menjadi semakin banyak bak bola salju. Ane nggak ragu lagi untuk trading dengan nominal uang yang lebih besar. Karena makin besar modalnya, makin besar juga keuntungannya.

Teknik scalping, meskipun mengambil keuntungan tipis jika dilakukan secara konsisten, returnnya juga lumayan kalau dikumpulkan. Untuk gansist para pemula, jangan ragu pakai teknik scalping ini!

Bahkan menurut ane jual beli di pasar saham dengan cara trading ini adalah bisnis paling simple dan nggak bikin capek seperti jual barang yang harus produksi dulu, menawarkan ke customer dan berusaha membuat mereka puas dengan pelayanan kita.

Kalau di pasar saham, pembeli akan selalu ada dan kita tidak harus bertemu dengan mereka. Keuntungannya pun bisa dirasakan secara langsung. Asalkan kita pandai memilih emiten dan memanfaatkan momentum. Salam cuan ...

Referensi : pengalaman pribadi